Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Senator Yang Menyebut Presiden Duterte Pembunuh Berantai Ditangkap

2 min read

Profil tinggi yang mengkritik Presiden Filipina, Rodirgo Duterte atas tindakan brutal melawan narkona telah ditangkap pada hari Jumat (24/2). Dia mengatakan bahwa penangkapan terhadap dirinya adalah upaya untuk membungkam, tapi dia bersumpah akan terus berjuang dengan menyebut presiden tersebut sebagai psikopat pembunuh berantai.

Berbicara kepada wartawan beberapa menit sebelum petugas polisi bersenjata yang mengenakan jaket anti peluru menahannya, Senator Leila de Lima bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah dari tuduhan perdagangan narkoba yang bisa mengurungnya di dalam penjara untuk seumur hidup.

“Ini adalah kehormatan bagi saya untuk dipenjara karena hal-hal yang saya perjuangkan. Doakan saya,” kata De Lima di luar kantor senat di mana dia berlindung sementara untuk semalam setelah surat perintah penangkapan terhadap dirinya dikeluarkan pada hari Kamis (23/2) kemarin.

“Mereka tidak akan mampu untuk membungkam saya dan menghentikan saya dari perjuangan saya untuk kebenaran dan keadilan serta melawan pembunuhann sehari-hari dan represi dai rezim Duterte,” tambahnya.

De Lima telah mengajukan banding pada hari Kamis (23/2) malam waktu setempat untuk polisi untuk tidak menangkapnya semalam, dan berkomitmen untuk menyerahkan diri pada hari Jumat (24/2).

“Jika mereka menghormati Senat sebagai sebuah lembaga, mereka tidak harus memaksakan penangkapan pada malam ini,” kata De Lima kepada wartawan.

Pada hari Jumat (24/2) pagi waktu setempat, sejumlah wartawan telah berkumpul dengan jumlah puluhan orang dan menyaksikan De Lima di kawal dari kantornya ke dalam sebuah mini bus polisi yang telah menunggu di luar kantor.

De Lima merekam video sebelum panangkapam saat ia menyerukan kepada warga Filipina untuk menunjukkan keberanian dan menentang perang melawan narkoba yang dilakukan oleh Duterte, yang telah menimbulkan korban lebih dari 6.500 orang yang tewas sejak ia menjabat sebagai presiden sekitar delapan bulan yang lalu.

“Tidak ada keraguan bahwa presiden kita adalah seorang pembunuh dan pembunuh berantai sosiopat,” katanya yang direkam dalam video yang berdurasi 10 menit yang diposting di halaman akun sosial media, Facebook miliknya.

De Lima, adalah seorang mantan komisarus HAM, yang juga mengatakan bahwa penangkapannya adalah tindakan balas dendam atas upaya selama hapir satu dekade untuk mengekspos Duterte sebagai pemimpin regu kamatian selama ketika menjabat sebagai walikota kota Davao selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *