Kabar Internasional – Saudi Kirim Tim Sapu Bersih ke Turki Setelah Pembunuhan Khashoggi

Arab Saudi mengirim dua orang “tim pembersih” untuk menghapus bukti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi seminggu setelah dia menghilang, seorang pejabat Turki mengatakan pada Senin (5/11). Mereka menyebutnya sebagai tanda atas para pejabat Saudi tahu tentang kejahatan.

Mengkonfirmasi sebuah laporan di surat kabar Sabah pro-pemerintah Turki, pejabat itu mengatakan ahli kimia dan toksikolog bertugas menghapus bukti sebelum para penyelidik Turki diberi akses ke konsulat Saudi dan tempat tinggal konsul. Sabah mengidentifikasi dua orang itu sebagai Ahmed Abdulaziz al-Jonabi dan Khaled Yahya al-Zahrani, mengatakan mereka tiba di Turki sebagai bagian dari tim 11 orang yang dikirim untuk melakukan inspeksi dengan para pejabat Turki.

Khashoggi, kolumnis Washington Post yang kritis terhadap pemerintah Saudi dan penguasa de faktanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menghilang di konsulat pada 2 Oktober. Pejabat Saudi awalnya bersikeras Khashoggi telah meninggalkan konsulat, kemudian mengatakan dia meninggal dalam “operasi nakal” yang tidak direncanakan. Jaksa penuntut umum kerajaan Saud al-Mojeb kemudian mengatakan dia terbunuh dalam serangan terencana.

Para pejabat Turki dan Saudi telah melakukan inspeksi gabungan dari konsulat dan tempat tinggal konsul di Istanbul, tetapi Presiden Tayyip Erdogan mengatakan beberapa pejabat Saudi masih berusaha menutupi kejahatan tersebut. Ankara juga menuntut Riyadh bekerja sama dalam menemukan jasad Khashoggi, yang dikatakan jaksa kepala Istanbul telah dipotong-potong.

Seorang pejabat senior Turki mengkonfirmasi nama-nama pria yang diidentifikasi pada hari Senin oleh Sabah. “Kami percaya bahwa dua orang itu datang ke Turki hanya untuk menutupi bukti pembunuhan Jamal Khashoggi sebelum polisi Turki diizinkan untuk mencari lokasi,” kata pejabat itu. Kedua orang itu melakukan operasi pembersihan di konsulat dan kediaman konsul di Istanbul hingga 17 Oktober dan meninggalkan negara itu tiga hari kemudian, katanya.

“Fakta bahwa tim pembersihan dikirim dari Arab Saudi sembilan hari setelah pembunuhan itu menunjukkan bahwa pembunuhan Khashoggi berada dalam pengetahuan para pejabat tinggi Saudi,” kata pejabat itu.

Arab Saudi mengatakan 18 orang telah ditahan atas pembunuhan Khashoggi dan kepala komisi hak asasi manusianya mengatakan pada pertemuan di Jenewa pada hari Senin (5/11) Riyadh sedang menyelidiki kasus tersebut dengan maksud untuk menuntut para pelaku.