Kabar Internasional – Pengungsi Hamil Diterbangkan Dari Nauru Ke Australia

Seorang pengungsi asal Kuwait yang sedang hamil akan menghadapi pengiriman dirinya yang berpotensi mengancam nyawanya di Nauru. Pemerintahan Nauru mengatakan bahwa Ia akan diterbangkan ke Australia pada hari Jumat (3/2) pagi untuk melakukan proses melahirkan.

Keputusan tersebut akhirnya di setujui setelah lebih dari satu bulan upaya lobi yang dilakukan oleh tim dokter, pengacara dan tim advokat untuk membawa wanita tersebut ke Australia. Wanita asal Kuwat berusia 37 tahun telah berada dalam kondisi kehamilan yang berusia 36 minggu dan menurut dokter yang telah memeriksa catatan kasusnya, dia telah mengalami pre-ekslampsia.

Bayi dalam kandungannya sendiri berada dalam posisi sungsang dan dia memilki fibroid yang besar atau tumor jinak pada dinding rahimnya. Wanita tersebut sebelumnya telah mengalami keguguran di kehamilan sebelumnya di Nauru.

Departemen kesehatan Nauru mengatakan pada hari Kamis (2/2) bahwa wanita tersebut mendapatkan perawatan secara intensif di Nauru, keduanya ibu dan anak akan selalu di monitor oleh tim medis dan profesional medis lainnya. Yang telah memiliki pengalaman panjang dalam pengiriman bayi dan bayi dalam kandungan dan pengiriman pasien lainnya.

Dokter tersebtu juga mengatkakan kepada The Guardian pengiriman tersebut telah direncanakan. Departemen mengatakan bahwa Nauru akan bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi pasien dan tidak akan ragu untuk merekomendasikan evakuasi medis jika keadaan membutuhkan.

Tidak jelas apakah situasi wanita tersebut mengalami perubahan, tetapi dalam sebauh pernyataan yang dikeluarkan hanya beebrapa jam kemudian pada hari Kamis (2/2), departemen kesehatan Nauru mengataka telah menerima perintah dari Australia untuk memindahkan wanita tersebut.

“Nauru tidak memiliki kontrol atas keputusan dari Australia untuk siapa yang akan ditransfer. Dalam 30 menit terakhir, kami telah menerima konfirmasi dari Australia bahwa pasien akan diterbangkan dan ini diharapkan akan terjadi besok,” kata perwakilan dari Departemen Kesehatan.

Dokter untuk pengungsi mengatakan bahwa lima dokter kandungan di Australia, termasuk Presiden Asosiasi Medi Australia, Dr. Michael Gannon, telah meninjau catatan kasus wanita tersebut dan mengatakan ia menghadapi persalinan yang kompleks dan sulit, dan bahwa dia haru segera dipindahkan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas neonatal.