Tue. Apr 18th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pasukan Militer Masuk Gambia Setelah Pelantikan Adama Barrow

2 min read

Pasukan militer Afrika Barat melewati perbatasan untuk masuk ke negara Gambia dalam bagian dukungan regional untuk presiden yang terpilih secara demokratis. Hal ini dilakuan setelah presiden terpiliha Adama Barrow melakukan pelantikan di negara Senegal untuk menggantikan posisi Yahya Jammeh yang enggan untuk mundur dari presiden.

Seorang juru bicara dari tentara Senegal, Kolonel Abdou Ndiaye mengatakan melalui pesan singkat kepada salah satu media berita, Reuters bahwa pasukannya telah memasuko wilayah Gambia pada Kamis (19/1) malam waktu setempat, selang beberapa jam setelah Adama Barrow dipaksa untuk segera dilantik sebagai seorang presiden di Dakar, ibukota dari Senegal.

Militer Nigeria mengatakan kepada The Guardian bahwa mereka juga mengerahkan pasukan mereka di Gambia sebagai bagian dari berjaga-jaga yang ditugaskan oleh Uni Afrika Barat, ECOWES untuk menjaga hasil pemilihan yang telah diselenggarakan pada bulan Desember kemarin, di mana Barrow mendapatkan kemenangan.

Meskipun demikian ECOWAS telah mengumumkan pada hari Kamis (19/1) petang bahwa pasukan militer yang ditugaskan akan terus ditugaskan hingga tercapainya kesepakatan yang rencananya akan diadakan mediasi.

Media pertelevisian yang dikelola oleh negara Gambia melaporkan bahwa delegasi dari pemimpin-pemimpin negara Afrika Barat termasuk presiden dari Liberia, Mauritania dan Guinea yang diprediksi akan tiba di Gambia pada hari Jumat (20/1)  sebagai bagian dari misi mediasi.

Dengan memegang Al-Quran dan dengan tenang, Barrow telah bersumpah di kantor kedutaan besar Gambia di Dakar, di mana dia telah tinggal selama beberapa hari di sana, dan meluncurkan pidato  pengangkatan dirinya sebagai presiden.

“Ini adalah hari di mana hari yang tidak akan dilupakan oleh rakyat Gambia. Ini adalah pertama kalinya sejak Gambia memerdekakan diri pada tahun 1965 di mana Gambia telah mengubah pemerintahan mereka melalui pemilihan suara,” kata Barrow yang berpidato di depan pejabat dan para diplomat.

Jammeh sendiri merupakan pemimpin Gambia yang telah berkuasa selama 22 tahun dan mencoba untuk memperpanjang masa jabatannya meskipun telah kalah dari Barrow, dia saat ini masih berada di Istana Kepresidenan di ibukota dan berusaha untuk mempertahankan posisinya hingga batas akhir, sebelumnya ia sempat menyerah untuk memberikan tampuk kepresidenan kepada Barrow, namun dalam beberapa pekan terakhir dia meminta untuk menolak hasil pemilu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *