Kabar Internasional – Pimpinan Kartel Narkoba Meksiko Diekstradisi Ke AS
2 min read
Joaquin “El Chapo” Guzman, seorang pemimpin kartel obat-obatan terlarang yang telah diekstradisi ke Amerika Serikat. Pria yang juga sempat berhasil melarikan diri dari penjara dengan tingkat keamanan yang tinggi dan sempat hidup sebagai buronan selama hampir satu tahun, kini telah berada di Amerika Serikat untuk mendapatkan tuntutan dari pengadilan tentang kasus narkoba dan beberapa tuduhan yang lain.
Menteri Luar Negeri Meksiko telah mengumumkan ektradisinya dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Kamis (19/1) siang, waktu setempat, yang mengatakan bahwa Guzman telah tidak memiliki kesempatan kembali untuk melawan proses ekstradisinya.
Kantor kedutaan besar Amerika Serikat di Mexico City mengatakan pada hari Kamis (19/1) petang bahwa pesawat yang digunakan untuk membawa Guzman tersebut telah mendarat di bandara internasional MacArthur di Long Island, New York, salah satu wilayah yuridikasi Amerika Serikat yang dimana dia akan mendapatkan dakwaan.
Pengumuman tersebut tiba setelah hampir setahun sebelum dia berhasil ditangkap kembali di sebuah motel kecil di kota Los Mochis, penangkapan yang dilakukan oleh otoritas Meksiko tersebut mengatakan bahwa dia ditangkap setelah agen federal memancing dirinya dengan menggunakan aktor Sean Penn untuk mengadakan pertemuan dengan pemimpin kartel narkoba tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterbirkan oleh Associated Press, lembaga administrasi anti obat-obatan terlarang Amerika Serikat sempat membawa Guzman di kota perbatasan di Ciudad Juarez sebelum mamasukan dirinya ke dalam pesawat dan kemudian diterbangkan ke Amerika Serikat.
Guzman sendiri akan menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup untuknya di penjara Amerika Serikat di bawah pelanggaran yang dia lakukan di enam wilayah yuridikasi di Amerika Serikat, termasuk, New Jersey, San Diego, Chicago, dan Miami.
Mantan seroang petugas yang membantu Amerika Serikat untuk memerangi obat-obatan terlarang mengatakan kepada The Guardian bahwa ekstradisi dari Guzman itu sendiri adalah sebuah bentuk hadiah dari pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto yang diberikan kepada Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat yang akan dilantik pada hari Jumat (20/1) ini.
“Ini adalah bentuk hadiah Meksiko untuk acara pelantikan, sama seperti ketika Iran membebaskan sandera ketika Presiden Reagan dilantik,” kata Robert Feitel seorang jaksa yang berbasis di Washington yang menangani penjualan manusia dan pencucian uang di departeman kehakiman.
