Diduga Mengalami Korsleting Listrik, Satu Unit Mobil Ludes Terbakar di Tol
2 min read
Satu unit mobil Toyota Avanza habis terbakar di kilometer 706.400 B tol Jombang-Mojokerto atau Jomo. Minibus dengan nopol S 1691 AO ini dikemudikan satu keluarga yang lagi dalam perjalanan untuk mudik ke arah Salatiga, Jawa Tengah atau Jateng.
Jomo Zanuar Firmanto yang merupakan Kepala Departemen Layanan Lalu Lintas Astra Tol menerangkan mobil yang dikemudikan oleh Andri Hermawan (35), warga dukuh Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu mulanya meluncur dari timur ke barat ataupun dari arah Surabaya ke Jombang.
Kala itu, lanjut Zanuar, mobil berjalan dengan kecepatan antara 70-80 kilometer. sampai di kilometer 706.400 B kira-kira jam 18.45 WIB, Andri sontak mencium bau sangit dari dashboard mobil. alhasil dia segera minggir di bahu jalan tol Jomo.
“Ketika sopir melakukan pemeriksaan, api keluar dari atap mesin serta timbul kebakaran,” tutur Zanuar.
Mobil Avanza yang terbakar tersebutu ditumpangi oleh satu keluarga yang berjumlah 4 orang termasuk pengemudi. Tiga penumpangnya yaitu Aulia RIfki Naurovita (33 tahun), Afseena (6), dan Adiaksa (1 bulan).
“Pengemudi serta penumpang seluruhnya selamat, telah dievakuasi teman medis ke RSUD RA Basoeni (Gedeg, Mojokerto), Aulia mengalami memar di bagian kaki kanan,” jelas Zanuar.
Pemadaman mobil Avanza yang terbakar tersebut melibatkan personel damkar dari Kota Mojokerto, BPBD Mojokerto, PG Gempolkrep, Basarnas, dan Koramil serta Polsek Gedeg.
AKP Imam SR yang merupakan Kanit 3 Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim menerangkan satu keluarga yang berada di dalam mobil Avanza itu sedang dalam perjalanan untuk mudik dari Situbondo ke Salatiga. Minibus itu disangka mengalami korsleting listrik yang menyebabkan mobil tersebut terbakar.
“Mudik satu keluarga. diduga mobil Avanza itu mengalami korsleting listrik sehingga terbakar,” jelas Imam.
Imam menegaskan pengendara serta seluruh penumpang Avanza berhasil mengamankan diri kala mobil terbakar. akan tetapi api menghabiskan minibus itu akibatnya tinggal kerangkanya.
“Kerugian material kurang lebih Rp 100 juta. Mobil itu telah kami pemindahan ke Pos Junkyard,” tegas Imam.
