Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pakistan Meminta Tentara untuk Memulihkan Ketertiban

2 min read

Pemerintah Pakistan telah meminta tentara untuk memulihkan ketertiban di Islamabad. Dan membubarkan demonstran anti-penghujatan yang telah berdemonstrasi di ibukota selama dua minggu terakhir.

Protes, yang menyebar pada hari Sabtu (25/11) ke beberapa kota lain di Pakistan, telah menyebabkan sekitar 200 orang terluka, termasuk puluhan petugas polisi. Media lokal melaporkan bahwa sekitar 150 pemrotes di Islamabad telah ditangkap oleh polisi, yang menggunakan meriam air, peluru karet dan gas air mata.

Tampak berani atas kegagalan pemerintah untuk menghapus protes tersebut, yang telah hampir melumpuhkan ibukota, Khadim Hussain Rizvi – ulama keras kepala yang memimpin partai Tehreek-Labbaik Pakistan – telah meminta pemrotes untuk membuat seluruh negeri terhenti.

Pada hari Sabtu (25/11), para pemrotes juga berkumpul di kota-kota seperti Karachi, Lahore, Hyderabad dan Faisalabad, memblokir jalan utama dan memicu kemacetan.

Di Lahore, pemrotes berkumpul di lebih dari 30 lokasi, kata Kiran Nazish, seorang wartawan lokal. “Anak laki-laki muda dengan pentungan dan batu, beberapa dengan wajah tertutup. Ada beberapa ribu agitator di beberapa lokasi kota, di mana mereka menaruh ranting pohon untuk memblokir jalan,” katanya.

Di Karachi, para pemrotes memblokir jalur kereta api, mencegah kereta meninggalkan stasiun. Saksi mata mengatakan bahwa kota terbesar Pakistan sebagian besar dikurung, dengan lalu lintas yang sangat kecil.

Sebuah pengadilan telah memberi pemerintah tersebut sampai 18 November untuk menertipkan demonstrasi dengan cara apapun yang diperlukan, namun upaya resolusi damai telah gagal. Media lokal melaporkan bahwa satu petugas polisi tewas dalam bentrokan tersebut, namun seorang juru bicara untuk polisi Islamabad, Naeem Iqbal, membantah laporan tersebut.

Media berita juga melaporkan pemrotes membobol rumah mantan menteri dalam negeri Chaudhry Nisar Ali Khan. Sementara itu, Otoritas Pengaturan Media Elektronik Pakistan memerintahkan pemadaman media. Platform media sosial juga tampaknya ditangguhkan untuk sementara.

Di Islamabad, ribuan petugas keamanan dikerahkan untuk memecah demonstrasi tersebut. Pemerintah menangguhkan angkutan umum dan menyarankan orang untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Demonstrasi tersebut dipicu oleh perubahan kata-kata sumpah pemilihan untuk anggota parlemen, yang oleh para pemrotes dilakukan untuk menenangkan kelompok minoritas yang mereka anggap bidah. Meskipun terjadi pembalikan cepat, pemrotes masih menuntut agar menteri hukum Pakistan mengundurkan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *