Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Korban Tewas Kerusuhan Di Venezuela Meningkat Menjadi 26 Orang

2 min read

Dua warga Venezuela telah tewas pada hari Selasa (25/4) akibt tembakan dalam sebuah demonstrasi politik. Korban yang tewas tersebut telah menambah jumlah total menjadi 26 orang pada demonstrasi bulan ini terhadap pemerintahan sosialis Presiden Nicolas Maduro.

Kantor kejaksaan negara mengatakan bahwa Orlando Media, seorang pria berusia 23 tahun ditembak di sebuah jalan di negara bagian Lara di wilayah selatan saat sebuah demonstrasi yang disebut media lokal sebagai demonstrasi anti-Maduro.

Ombudsman negara bagian Tarek Saab mengatakan, Luis Marquez, pria berusia 52 tahun telah meninggal di negara bagian Andean, Merida, pada dini hari setelah ditembak pada hari Senin (24/4) di dalam sebuah demonstrasi pro-Maduro.

Kantor jaksa penuntutn negara pada hari Selasa (24/4) mengatakan bahwa dalam kekacauan yang terjadi dalam lebih dari tiga minggu sejak oposisi Venezuela melancarkan aksi demonstrasi di jalan raya, 15 orang telah tewas dalam aksi kekerasan di seputar unjuk rasa dan 11 lainnya dalam penjarahan pada malam hari.

Aktivis politik dan media Venezuela telah melaporkan lebih banyak korban tewas, namun belum bisa mengkonfirmasi laporan tersebut. Partai Sosialis yang berkuasa menuduh musuh untuk melakukan upaya kudeta kekerasan secara diam-diam di Amerika Serikat, sementara oposisi mengatakan bahwa Maduro adalah seorang diktator yang menekan demonstrasi damai.

Dengan demonstrasi yang hampir terjadi setiap jari oleh baik lawan dan pendukung dari Maduro, ada banyak korban tewas di kedua belah pihak, serta seorang sersan Garda NAsional yang tewas terbunuh dalam sebuah demonstrasi.

“Kematian apapun sangat menyakitkan, baik pemerintah atau oposisi,” kata Jaksa agung negara bagian, Luisa Ortega dalam sebuah pidato. Empat korban jiwa adalah remaha dan 437 orang lainnya mengalami luka-luka.

Tuntutan utama dari pihak oposisi adalah dilangusungkannya pemilihan umum, pelepasan para aktivis yang ditangkap dan otonomi yang dipenjara untuk badan legislatif pimpinan oposisi. Namun demonstrasi juga dipicu oleh krisis ekonomi yang melumpuhkan negara pengekspor minyak yang memiliki jumlah penduduk yang mencapai 30 juta orang.

Kerusuhan tersebut merupakan yang terburuk di Venezuela sejak tahun 2014, ketika 43 orang meninggal dalam kekacauan yang terjadi berbulan-bulan yang dipicu oleh protes terhadap Maduro, yang merupakan penerus dari 54 pimpinan Hugo Chavez.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *