Kabar Internasional – Pemberontak Maois Dicurigai Tewaskan 24 Tentara India

Terduga pemberontak Maois terlah menewaskan 24 personil komando paramiliter dan melukai enam orang lainnya di India bagian tengah. Yang merupakan salah satu serangan paling mematikan selama terjadinya konflik internal.

Para pasukan tersebut tengah melakukan penjagaan terhadap pekerja perbaikan jalan di distrik Sukma di negara bagian Chhattisgarh, yang menjadi lokasi serangan kekerasan dari para gerilyawan yang kerap menggunakan senajata berat.

“Kami berhasil menemukan 23 mayat di lokasi kejadian dan satu orang tentara meninggal di Raipur ketika mendapatkan perawatan,” kata Anand Chhabra, seorang petugas polisi senior yang mengatakan kepada Associated Frence-Press, yang mengutip dari kantor pusat negara bagian.

Dia menambahkan bahwa enam orang pasukan komando dari kepolisian Central Reserve mengalami luka kritis dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan.

Perdana menteri India Narendra Modi telah mengutuk serngan tersebut dan menunjukkan rasa belasungkawa terhadap keluarga dari para korban, yang mengatakan bahwa pengorbanan dari orang yang mereka cintai adalah sesuatu yang tidak sia-sia.

“Serangan terhadap personil CRPF India di Chhattisgarh adalah tindakan pengecut dan  tercela. Kami saat ini masih melakukan pengamatan atas situasi yang terjadi saat ini,” kata Modi yang diposting melalui akun Twitter pribadinya.

Serangan fatal dari kelompok gerilyawan terhadap pasukan keamanan di India tengah dan timur memang sering terjadi, namun serangan pada hari Senin (24/4) tersebut merupakan serangan yang paling mematikan pada tahun ini.

Sebuah rekaman televisi menujukkan pasukan komando yang sedang terluka yang mengenakan seragam tentara mereka yang ditandu dari ambulans menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Seorang tentara yang selamat dari serangan tersebut, Sher Mohammed mengatakan kepada wartawan dari tempat tidur rumahnya mengatakan bahwa hampir sekitar 300 orang melakukan serangan terhadap pasukannya.

Kepala menteri negara bagian, Raman Singh, mengatakan bahwa Sukma, di mana serangan hari Senin (24/4) terjadi adalah benteng dari kaum Maois yang melakukan perang gerilya dari basis hutan mereka. Kaum Maois menentang upaya untuk membangun jalan dan insfrastruktur baru di daerah terpencil karena merusak kampanye mereka yang telah berlangsung lama melawan pasukan keamanan India.