Kabar Internasional Hari Ini – Intel Jerman Selidiki Spionase AS
2 min read
Pihak Pemerintah Jerman telah menugaskan kepala badan intelijen Jerman untuk bergegas menuju ke Washington. Tujuannya tak lain adalah guna menyelidiki kebenaran akan adanya dugaan terjadinya aksi mata mata melakukan penyadapan ponsel milik Kanselir Jerman, Angela Merkel yang dituduhkan kepada pihak Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat.
Menurut Juru bicara pihak Pemerintah Jerman Georg Streiter bahwa Pemerintah Jerman tidak memberikan informasi kapan tepatnya tanggal keberangkatan dari kepala badan intelijen Jerman berangkat ke Washington. “Hal itu sedang diatur dalam tenggat waktu yang singkat,” demikian katanya, seperti yang dikutip dari siaran BBC pada Sabtu (26/10/2013).
”Apa saja sebenarnya yang hendak diselidiki, bagaimana penyelidikan akan berlangsung dan dalam bentuk apa saja proses penyidikan berlangsung, serta siapa saja yang akan ikut serta dalam proses negosiasi kelak, saya tidak bisa memberitahu kepada Anda saat ini,” katanya kepada para wartawan. ”Tapi saya pastikan bahwa Anda akan segera mengetahui tentang hal itu hanya dalam waktu singkat, hal ini dikarenakan kami telah menginstruksikan sejumlah tekanan untuk segera melakukan penyelidikan ini dengan cepat.”
Angela Merkel, Sang Kanselir Jerman sendiri, yang menjadi merasa marah atas laporan tersebut, bahwa ponselnya dicurigai telah disadap oleh pihak NSA, menegaskan, rasa ketidakpercayaan yang dimulai oleh pihak Amerika Serikat kali ini akan menjadikan situasi menjadi kian rumit.
Dari pihak Juru bicara Departemen Luar Negeri AS sendiri, Jennifer Psaki, menyatakan bahwa sejumlah laporan penyadapan yang kini membuat para petinggi Eropa merasa geram tersebut, bermuara dari whistleblower pihak NSA sendiri, Edward Snowden. “Kejadian ini telah memicu terjadinya ketegangan terhadap beberapa sekutu kami,” kata Psaki.
”Kami telah berdiskusi dengan pihak sekutu, dan mereka akan tetap menuntut, seperti halnya yang telah dilakukan oleh Jerman dengan mengirim delegasinya kemari dalam beberapa minggu mendatang,” tambah Psaki. Psaki juga sempat menambahkan bahwa peninjauan ulang terhadap cara kerja intelijen AS, seperti yang dijelaskan oleh Presiden Barack Obama beberapa waktu lalu, dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
