Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – China Peringatkan Taiwan Bahwa Mereka Tidak Akan Mentolerir Aktivitas Separatis

2 min read

China mengatakan pada hari Senin (4/3) bahwa mereka tidak akan mentolerir skema separatis untuk Taiwan yang diperintah sendiri. Dan akan melindungi integritas teritorial China dengan tujuan “penyatuan kembali” dengan sebuah pulau yang mempertimbangkan wilayah sucinya.

Perdana Menteri Li Keqiang mengeluarkan peringatan tersebut dalam sebuah pidato pada pembukaan sidang tahunan parlemen China, kata-kata kasarnya muncul di tengah meningkatnya kemarahan China atas sebuah undang-undang AS yang berusaha mengumpulkan kontak resmi antara Washington dan Taipei. Pada hari Jumat (2/3), China mengatakan bahwa Taiwan hanya akan dibakar jika ingin mengandalkan orang asing, menambahkan peringatan dari media pemerintah tentang risiko perang.

Perundang-undangan AS, yang hanya memerlukan tanda tangan Presiden Donald Trump untuk menjadi undang-undang, mengatakan bahwa seharusnya kebijakan AS mengizinkan pejabat di semua tingkat melakukan perjalanan ke Taiwan untuk bertemu dengan rekan-rekan mereka, mengizinkan pejabat tinggi Taiwan untuk memasuki Amerika Serikat “dengan hormat kondisi “dan bertemu pejabat AS. Dalam pidatonya pada majelis stempel karet, Li mengatakan China akan mempromosikan pertumbuhan damai di Selat Taiwan dan “memajukan reunifikasi damai China”.

“Kami akan tetap teguh dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China dan tidak akan pernah mentolerir skema separatis atau kegiatan untuk kemerdekaan Taiwan,” kata Li, untuk memberi tepuk tangan dari 3.000 anggota legislatif di Aula Besar Rakyat.

“Sebagai sesama orang China yang tinggal di kedua sisi Selat Taiwan, kami berbagi ikatan kekerabatan. Selama kita pergi dengan arus sejarah dan bekerja sama demi kebaikan bangsa kita, kita bersama-sama akan menciptakan masa depan – masa depan peremajaan nasional yang indah.”

Berbicara di Taipei, Huang Chung-yen, juru bicara Kantor Presiden Taiwan, mengatakan bahwa melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan merupakan tanggung jawab bersama kedua belah pihak.

“Pada hubungan lintas selat, kebijakan negara kita untuk berkomitmen terhadap perdamaian regional dan melindungi stabilitas di selat selalu jelas dan konsisten,” kata Huang kepada wartawan.

“Ketika sampai pada hubungan lintas selat, tentu saja Taiwan tidak pernah menjadi yang membawa dampak negatif.”

Secara terpisah, China mengatakan bahwa pengeluaran pertahanan untuk tahun 2018 akan meningkat 8,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebuah jumlah yang kemungkinan akan menambah kekhawatiran Taiwan tentang niat China di tengah meningkatnya kehadiran militer China di dekat pulau tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *