Kabar Ekonomi – Xi Perbarui Janji untuk Buka Kran Ekonomi

Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (10/4) berjanji untuk membuka kran ekonomi negara lebih lanjut dan menurunkan tarif impor pada produk termasuk mobil. Hal tersebut disampaikan dalam pidato yang dilihat sebagai upaya untuk meredakan perselisihan perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat.

Sementara sebagian besar janji adalah pengulangan dari langkah-langkah yang diumumkan sebelumnya, di mana kelompok bisnis asing mengatakan penerapan sudah lama tertunda, komentar Xi mengirim futures saham AS, dolar dan saham Asia lebih tinggi. Xi mengatakan bahwa China akan secara tajam memperluas akses pasar bagi investor asing, keluhan utama dari mitra dagang negara itu dan titik pertikaian bagi pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang telah mengancam miliaran dolar pada tarif barang-barang China.

Pidato di Forum Boao untuk Asia di provinsi selatan Hainan telah diantisipasi secara luas sebagai salah satu pidato utama Xi dalam setahun di mana Partai Komunis yang berkuasa menandai ulang tahun ke-40 reformasi ekonomi bersejarah dan membuka di bawah mantan pemimpin Deng Xiaoping. Xi mengatakan China akan menaikkan batas kepemilikan asing di sektor mobil, kapal dan pesawat “sesegera mungkin”, dan mendorong tindakan yang diumumkan sebelumnya untuk membuka sektor keuangan.

“Tahun ini, kami akan sangat mengurangi tarif impor otomatis, dan pada saat yang sama mengurangi tarif impor pada beberapa produk lain,” kata Xi.

Dia juga mengatakan “mentalitas Perang Dingin” dan isolasionisme akan “menghantam dinding bata”. Pidatonya tidak secara khusus menyebutkan Amerika Serikat atau kebijakan perdagangannya. Para pejabat Cina telah menjanjikan sejak setidaknya 2013 untuk mengurangi pembatasan usaha patungan asing di industri otomotif, yang akan memungkinkan perusahaan asing untuk mengambil saham mayoritas.

Mereka saat ini terbatas pada 50 persen saham dalam usaha patungan, dan tidak diizinkan untuk mendirikan pabrik-pabrik yang sepenuhnya dimiliki. Chief Executive dari Tesla, Elon Musk, telah menentang bidang permainan yang tidak setara di China dan ingin mempertahankan kepemilikan penuh atas fasilitas manufaktur perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah China untuk membangun di sana. Wakil Perdana Menteri China Liu Dia berjanji pada World Economic Forum pada Januari bahwa China akan menggelar pembukaan pasar baru tahun ini, dan itu akan menurunkan tarif impor otomatis dalam “cara yang teratur”.