Kabar Ekonomi – Serikat Spanyol Ambil Tindakan Hukum Terhadap Ryanair

Perwakilan pilot Spanyol yang bekerja untuk Ryanair (RYA.I) akan meluncurkan tindakan hukum terhadap maskapai tersebut. Hal ini mengenai kontrak yang menurut mereka gagal mematuhi undang-undang Spanyol, serikat SEPLA mengatakan pada hari Rabu (7/2).

Ryanair memutuskan pada bulan Desember untuk mengenali serikat pekerja untuk pertama kalinya namun sedang berjuang untuk meresmikan hubungan di beberapa negara. Ini memperingatkan pilotnya minggu ini bahwa pihaknya akan menghadapi “tuntutan yang menggelikan” untuk kondisi yang serupa dengan saingan berbiaya tinggi meskipun itu berarti pemogokan pada hari Paskah.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke anggota yang ditinjau oleh Reuters, SEPLA menuduh manajemen Ryanair gagal berunding dengan itikad baik karena maskapai penerbangan terbesar di Eropa membuka pembicaraan pengakuan.

“Setelah beberapa minggu terakhir dan berdasarkan pernyataan manajer kami, jelas bahwa Ryanair tidak berniat untuk bernegosiasi dengan perwakilan pilot sampai mereka dipaksa melakukannya,” surat tersebut, tertanggal 6 Februari, mengatakan .

“Kami telah naif dalam mempercayai manajemen benar-benar ingin mengubah jalannya hubungan kerja beracun semacam itu.”

SEPLA mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan dua tuntutan hukum ke Pengadilan Tinggi Spanyol mengenai kontrak Ryanair. Dikatakan mereka mewakili 500 dari 800 pilot Ryanair yang berbasis di Spanyol. Seorang juru bicara Ryanair tidak segera diberi komentar.

Maskapai tersebut mendapat dorongan pekan lalu ketika menandatangani kesepakatan pengakuan formal pertamanya dengan asosiasi pilot dan chief executive Inggris Michael O’Leary mengatakan pada hari Senin (5/2) bahwa kemajuan besar dibuat di Italia dan Portugal, di mana serikat pekerja mengancam pemogokan sebelum Natal. Leary mengatakan bahwa mereka akan menolak tawaran unilateral kenaikan gaji kecuali jika mereka mendapatkan jaminan bahwa hal itu tidak akan berdampak pada pembicaraan masa depan mengenai gaji dan kondisi.

Analis di Goodbody Stockbrokers mengatakan bahwa meski tidak semua negosiasi berjalan lancar, Ryanair telah mengalami banyak hal dalam menangani masalah non-bayar dengan pilot mereka.

“Hubungan yang diperdebatkan dengan ini – semakin kecil – sepakan pilot akan bergemuruh untuk beberapa lama, dengan alasan inilah mengapa manajemen memperingatkan kemungkinan PR negatif dari ancaman pemogokan menjelang masa liburan Paskah,” catatan Goodbody.