Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Baru Internasional – MAS Merugi Rp 1,6 Triliun Setelah Tragedi MH370

2 min read

Diberitakan bahwa Malaysia Airlines (MAS), pada hari Kamis (15/5/2014) yang lalu,  menyatakan pihaknya telah menderita kerugian bersih mencapai 59 persen di kuartal pertama tahun 2014 ini. Kerugian tersebut, merupakan imbas susulan atas hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tertanggal 8 Maret 2014. Saat ini upaya pencarian dari pesawat tersebut harus dihentikan sementara sebab terjadinya kerusakan pada alat pencari.

Jumlah nilai kerugian bersih pada kuartal pertama dari maskapai ini, menembus 443,4 juta ringgit yang setara dengan Rp 1,6 triliun. Jumlah kerugian ini diketahui meningkat hingga hampir 2 kali lipat dibanding kerugian bersih yang dialami di kuartal pertama tahun 2013 yang senilai 278,8 juta ringgit sekitar Rp 980 miliar. Walaupun begitu, pendapatan dari maskapai tersebut juga masih tercatat naik sekitar 1,7 persen, atau menjadi 3,6 miliar ringgit yang senilai dengan Rp 12,6 triliun.

Pihak Malaysia Airlines sudah mencatatkan kerugian pada lima kuartal secara berturut-turut. Misteri dari hilangnya MH370, kian menekan perusahaan transportasi yang telah terbelit oleh masalah harga bahan bakar yang kian mahal serta biaya operasional. Semenjak tragedi menghilangnya pesawat penerbangan MH370, MAS sudah kehilangan hingga 60 persen dari pangsa pasar penumpang yang dari dan menuju Tiongkok di Maret 2014. Sejumlah pembatalan serta penurunan dari frekuensi penerbangan yang berhubungan dengan rute terkait dari negeri tirai bambu tersebut dituding menjadi penyebabnya.

Penerbangan bernomor MH370 dari Malaysia Airlines menghilang di 8 Maret 2014 dan tercatat 239 orang yang ada dalam pesawat, saat mengadakan perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Sementara dua pertiga total penumpang tersebut merupakan warga Tiongkok. Menghilangnya pesawat tersebut menjadikan posisi keuangan dari Malaysia Airlines kian memburuk, serta menggagalkan rencanaya guna mulai menorehkan laba lagi di tahun ini. Di tahun 2013 lalu, maskapai penerbangan yang merupakan milik dari Pemerintah Malaysia itu sudah mencatatkan jumlah kerugian hingga 1,17 miliar ringgit, yang setara dengan Rp 4,2 triliun, atau hampir mencapai tiga kali lipat dari kerugian pada tahun 2012.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *