Isu Politik Terkini – Dituding Berbagi Jatah, Ini Alasan Jokowi Calonkan Sutiyoso

Seperti yang diketahui bahwa selain halnya mengajukan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jend. Gatot Nurmantyo, menjadi calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Presiden RI Joko Widodo turut mencalonkan nama Ketua Umum dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). “Jadi begini, kemarin Presiden juga mengirim surat pada DPR yang mengajukan nama calon Kepala BIN, presiden minta pertimbangan dari DPR lalu mengajukan Pak Sutiyoso,” ujar Mensesneg Pratikno dari Istana Kepresidenan di Jakarta, pada Rabu 10 Juni 2015.

Secara lebih jauh, Mensesneg Pratikno juga mengatakan bahwa ada sejumlah pertimbangan sendiri Presiden Jokowi mengajukan nama Sutiyoso menjadi kepala BIN. Satu, sebut dia, Sutiyoso mempunyai pengalaman dalam bidang intelijen. Yang mana, beliau sempat mengenyam pendidikan intelijen strategis serta intelijen pertempuran. Selain dari itu, lanjut dia, Sutiyoso juga memiliki banyak pengalaman dalam bidang intelijen, contoh sempat menjadi Danton combat intel operasi pada Kalimantan Barat, intel tempur operasi Flamboyan pada Timor Timur, Operasi Seroja pada Timor Timur serta intel tertutup dalam Gerakan Aceh Merdeka. “Jika dilihat dalam CV-nya, beliau ini memiliki kompetensi,” sebut dia.

Lalu, imbuh Pratikno, terlebih dari itu semua, Sutiyoso juga sempat menjabat Kasi intel group II Kopassus, juga pernah menjabat Pangdam, Danrem, Kasdam serta Gubernur DKI hingga 2 periode. “Tentunya ini sangat memperkaya pengalaman beliau selain halnya perihal intelijen tetapi juga pemerintahan. Itulah pertimbangan Presiden saat mengajukan nama Sutiyoso,” terang Pratikno.

Masih menurut pernyataan Mensesneg Pratikno, Presiden Jokowi sebelumnya juga sempat menerima sejumlah nama calon untuk Kepala BIN, akan tetapi hanya ada 1 nama saja yang beliau diajukan kepada DPR. “Ada banyak calonnya namun yang dicari adalah yang terbaik, presiden juga sudah mengakses informasi yang datang dari berbagai pihak,” tambahnya. Ada banyak calon kandidat untuk menempati posisi tersebut. Selain dari itu, Pratikno juga sempat menegaskan bahwa penunjukan Sutiyoso menjadi Kepala BIN tersebut bukanlah untuk alasan bagi-bagi jatah seperti yang sempat diisukan sebelumnya.