Internasional – Warga Kota Di Jerman Di Evakuasi Karena Bom

Sedikitnya 54.000 warga tengah diveakuasi di kota Augsburg di Jerman pada pagi hari perayaan Natal setelah ditemukan bom RAF. Sekitar 32.000 rumah berada dinyatakan sebagai zona untuk dievakuasi menyusul penemuan bom yang tidak aktif yang digunakan untuk perang dunia kedua silam.

Proses evakuasi itu sendiri menjadi operasi evakuasi terbesar di Jerman sejak berakhirnya perang dunia. Bom itu sebenarnya telah ditemukan pada minggu lalu selama pekerjaan konstruksi di distrik di pusat kota bersejarah tersebut. Polisi mengatakan perayaan hari Natal adalah waktu yang tepat untuk menjinakkan bom karena berkurangnya lalu lintas di area tersebut dan orang-orang sekitar banyak yang memilih untuk tinggal dengan kerabat mereka.

Mobil polisi yang dipasangi pengeras suara telah mendesak sekitar ribuan warga untuk meninggalkan area tersebut dengan batasan waktu hingga puul 10:00 pada tanggal 25 Desember.Perayaan Natal dipagi hari dalam sebuah gereja tua yang terkenal dengan paduan suaranya tersebut telah dipindahkan ke gereja lainya.

Sekolah dan fasilitas olahraga telah dibuka dan difungsikan sebagai tempat penampungan dan pihak kepolisian sendiri telah menolak untuk memeberitahukan berapa lama para warga untuk berlindung dan kembali ke kediamannya masing-masing.

Bom yang dikenal sebagai blockbuster tersebut adalah merupakan bom terbesar dari jenisnya yang dijatuhkan oleh RAF selama serangan udara di Jerman ketika perang dunia kedua terjadi. Bom yang memiliki berat hingga 1,8 ton tersebut jika meledak nampu merusak semua bangunan yang berada dalam radius sekitar satu mil.

Penemuan ini sendiri dianggap telah semakin mengganggu perayaan Natal di Negara Jermana, di mana sebelumnya pada awal pekan ini telah terjadi sebuah serangan yang menggunakan truk yang dikendarai oleh pria asal Tunisia dan menabrakkan kendaraan tersebut ke pasar Natal di kota Berlin.

Pria yang bernama Anis Amri asal Tunisia yang diyakini berafiliasi dengan kelompok militan ISIS tersebut pada akhirnya tewas di luar stasiun di kota Milan, Italia setelah sempat melarikan diri, dan telah menjadi pertanyaan mengapa pelaku berhasil melakukan perjalanan mulai dari Jerman Perancis hingga Italia tanpa terdeteksi.  Pria tersebut tewas akibat tembakan dari seorang petugas polisi Italia.