Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Keponakan Pelaku Serangan Berlin Ditangkap

2 min read

Penyerang Berlin, Anis Amri telah mendesak keponakannya untuk bersumpah setia kepada ISIS dan mengirimkan uang untuk pergi ke Eropa. Pemerintah Tunisia telah mengatakan bahwa mereka menangkap remaja tersebut bersama dengan dua orang lainnya yang dicurigai terkait dengan teroris.

Masih belum ada kepastian apakah pemerintahan Tunisia mempercayai bahwa ketiga orang yang berusia antara 18 hingga 27 tahun tersebu memainkan peran secara langsung dalam serangan di Berlin atau berkaitan dengan aksi teror lainnya.

Sementera itu layanan keamanan Spanyol tengah menyelidiki kemungkinan kaitan antara Amri dengan seseorang di Spanyol sebagai upaya mencari kebenaran mengapa salah satu orang yang paling dicar di benua Eropa tersebut mampu melakukan perjalanan tanpa terdeteksi melalui tiga negara.

Amri sendiri berhasil melarikan diri melalui Jerman dan Perancis sebelum akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian Italia di luar stasiun kereta api di Milan pada Jumat (23/12) dini hari waktu setempat. Dia telah diberhentikan secara kebelutan dalam operasi pemeriksaan secara rutin, dan kemudian mengeluarkan pistolnya. Polisi pada akhirnya menemukan identitasnya setelah kematian pelaku tersebut.

Sebuah perburuan telah berlangsung semenjak Amri menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainya ketika ia membajak truk curian dan menebrakannya ke kerumuman pasar Natal di Berlin.

ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan pada hari Jumat (23/12) kantor berita milik kelompok ISIS, Amaq telah memposting sebuah video yang menunjukkan Amri yang berjanji setia kepada pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi, dan menyerukan pendukungnya untuk membalas dendam terhadap pemboman yang menargetjan umat muslim.

Hal ini juga belum ada kejelasan mengenai apakah ISIS memiliki peran dalam mengarahkan serangan tersebut atau hanya terinspirasi oleh seseorang yang mempengaruhi dirinya untuk melakukan tindakan radikal yang lebih besar.

Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan bahwa Amri mengatakan kepada keponakannya, di mana Associated Press menyebutnya sebagai Fedi, seorang pemuda berusia 18 tahun, bahwa ia adalah emir atau pemimpin dari kelompok Jihad di Eropa yang disebut sebgai Brigadir Abu al-Walaa.

Dia mengirimkan uang tunai menggunakan nama palsu, dan untuk mengurangi pengawasan dia melakukan percakapan menggunakan Aplikasi Pesan Telegram yang populer digunakan oleh ISIS dan pendukungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *