Internasional – Perburuan Pelaku Serangan Berlin Berakhir

Perburuan orang paling dicari di Eropa akhirnya berakhir dalam sebuah baku tembak di luar stasiun kereta api di Milan pada hari Jumat (23/12) dini hari. Kejadian ini sendiri telah meninggalkan otoritas setempat untuk menghadapi pertanyaan sulit tentang bagaimana pelaku terduga teroris bersenjata telah mampu melakukan perjalanan ratusan mil menggunakan kedaraan umum sebelum tertangkap.

Menteri Dalam Negeri Italia, Marco Minniti mengatakan pada hari Jumat (23/12) mengatakan bahwa orang tersebut ditembak di Milan tanpa adanya keraguan bahwa itu adalah Anis Amri, yang diduga seorang pelaku serangan terorisme di pasar Natal Berlin pada hari Senin (9/12) kemarin.

Pemerintahan Jerman telah mengkonfirmasi bahwa sidik jari dari orang yang tewas tertembak itu kedapatan cocok dengan sidik jari yang ditemukan dari dalam kabin truk yang digunakan untuk melakukan serangan mengerikan.

Minniti  mengatakan bahwa Amri diberhentikan oleh dua orang petugas polisi dalam rangka pemeriksaan rutin di lingkungan Sesto San Giovanni di pinggiran kita dan diminta untuk menunjukkan dokumen. Pada awalnya Amri mengatakan kepada petugas bahwa dirinya tidak memiliki dokumen dan mengaku dari Calabria. Ketika ditekan lebih lanjut, Amri menyelipkan tangan ke dalam tasnya dan mengambil sebuah pistol berkaliber .22 dan menembak petugas polisi bernama Christian Movio di bagian bahu.

Seorang petugas lainnya yang bernama Luca Scata berusia 29 tahun segera mengambil tindakan dengan membalas tembakan ke bagian dada Amri. Pria asal Tunisia berusia 24 tahun tersebut akhirnya meninggal karena luka tembakan sekitar 10 menit kemudian, terlepas dari upaya penanganan pertolongan pertama yang dilakukan terhadapnya.

Movio sendiri telah berhasil dilarikan ke rumah sakit setempat dengan luka di bahunya untuk mendapatkan perawatan medis meskipun luka yang dialaminya tidak mengancam jiwanya. Minniti sendiri mengeluarkan pernyataan terhadap petugas yang berhasil selamat tersebut.

“Italia akan mendapatkan hari liburan yang membahagiakan. Seluruh Italia harus bangga kepadanya. Ini bukan tingkatan yang sederhana dalam jaminnan yang memadai untuk keamanan menghadapi ancaman terorisme, tapi kami telah melakukan segalanya untuk mencegah hal itu,” kata Minniti.

Anis Amri sendiri sempat kedapatan terekam dalam sebuah rekaman CCTV di sebuah masjid di Berlin, ia terekam berada di bangunan tersebut beberapa hari sebelum serangan, rekaman itu juga menunjukkan dia sempat muncul di masjid tersebut sehari setelah serangan tersebut.