Internasional Terkini – Tentara Koalisi Saudi Mulai Dikerahkan ke Yaman

Koalisi milter pimpinan Arab Saudi dikabarkan sudah mulai mengirim personil pasukannya menuju wilayah Kota Aden, Yaman. Langkah pengerahan ini menjadi pertama kalinya ditempuh Saudi terhadap wilayah Yaman, usai sebelumnya melakukan kampanye serangan udara demi membasmi pemberontak Houthi. Menanggapi laporan tersebut, juru dari bicara koalisi Saudi pun membantah langkah pengerahan personil militer koalisi Saudi dalam jumlah besar pada wilayah Yaman.

Juru bicara tersebut juga menolak berkomentar lebih jauh sehubungan langkah ini. “Saya dapat memastikan pada Anda bahwa tak ada pasukan yang dikirim menuju wilayah Aden,” kata Brigadir Jenderal Ahmed Assiri dengan tegas pada kantor berita Saudi, Al-Ekhbariya sesuai yang dilansir oleh AFP, pada Senin (4/5/2015). Akan tetapi otoritas Yaman mengatakan hingga puluhan personil koalisi yang sudah tiba di Aden. Sejumlah sumber malah menyebut tentara tersebut ditugaskan membantu pertempuran demi mempertahankan lokasi bandara internasional Yaman atas Houthi.

Jurnalis AFP pada kawasan Yaman melaporkan terkait keberadaan sejumlah orang berseragam militer nampak pada bandara lokal. Orang berseragam militer tersebut juga terlihat membawa persenjataan canggih yang lengkap dengan pelindung dan helm militer. “Personil militer koalisi dengan jumlah terbatas sudah mencapai wilayah Aden serta pasukan yang lainnya masih perjalanan,” kata pejabat pemerintahan Yaman yang tak mau disebutkan namanya pada AFP.

Sementara itu, laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diketahui bahwa pihak Iran sudah mulai memasok senjata pada para pemberontak Houthi Yaman semenjak 2009 silam. Hal tersebut sekaligus mengindikasikan bahwa pihak Teheran sudah mendukung Houthi sejak periode awal pemberontakan militan Syiah itu. “Dukungan militer kepada Houthi Yaman bersifat konsisten dimana pola pengiriman senjata dilakukan semenjak lebih dari 5 tahun lalu sampai dengan saat ini,” demikian laporan PBB.

Memang selama ini diketahui bahwa pihak Iran membantah campur tangannya dalam konflik Yaman. Iran sendiri juga sudah berkali-kali membantah sudah memasok senjata Houthi. Iran malah menuding Arab Saudi yang lakukan agresi militer kepada Yaman, semenjak dimulainya kampanye serangan udara yang menargetkan Houthi Yaman sejak 26 Maret yang lalu.