Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terkini – Kritis, Perawat Inggris Pengidap Ebola

2 min read

Salah seorang perawat yang bernama Pauline Cafferkey kini tengah dirawat pada sebuah rumah sakit Inggris usai ia dinyatakan positif menderita penyakit ebola. Saat ini, kondisinya dilaporkan kian kritis. Seperti yang telah dilansir oleh CNN.com pada hari Minggu (4/1/2015), diketahui bahwa pihak Royal Free Hospital yang merawat Pauline menyebutkan bahwa keadaan perawat dari Glaslow tersebut makin memburuk. “Bertahap memburuk dalam 2 hari terakhir dan saat ini kritis,” terang pihak rumah sakit tersebut.

Pada hari Rabu yang lalu, Pauline juga dikatakan telah memutuskan guna menjalani proses pengobatan plasma darah yaitu memakai plasma darah dari korban Ebola yang hendak diambil guna melakukan percobaan antivirus. Pada rumah sakit tersebut dilengkapi pula oleh unit isolasi dalam tingkat tinggi serta akses terbatas khusus bagi staf medis saja. Ia juga ditempatkan pada sebuah tenda dimana tenda tersebut telah dirancang khusus demi ventilasi terkontrol.

Selain halnya Pauline ini, ada pula relawan lain dari Inggris, yaitu William Pooley yang telah diagnosa menderita Ebola usai mereka kembali dari Sierra Leone, di Afrika Barat. Demi menghindari adanya penyebaran lebih luas, maka otoritas Inggris pun menghubungi setiap orang yang kemungkinan telah melakukan kontak bersama Pauline ketika ia lakukan perjalanan kembali menuju Skotlandia.

Pada beberapa waktu lalu, perawat dari Amerika Serikat yang juga terjangkit Ebola dari Sierra Leone, sudah tiba pada rumah sakit National Institutes of Health’s (NIH) Clinical Center Maryland, AS guna mendapat perawatan. Perawat itu dilarikan menuju rumah sakit menggunakan penerbangan evakuasi medis milik swasta. Seperti yang disampaikan oleh pihak NIH pada pernyataan yang dilansir oleh kantor berita Reuters, pada Jumat (12/12/2014) yang lalu. NIH tak merilis nama dan jenis kelamin dari perawat itu.

Perawat itu telah terinfeksi penyakit Ebola ketika menjadi relawan pada pusat pengobatan Ebola Sierra Leone. Tetapi tak disebutkan kapankah tepatnya dia terserang virus mematikan itu. Juga tak disebutkan pula terkait kondisinya terbaru. “Pasien segera dimasukkan guna dilakukan observasi serta menjalani proses protokol klinis,” bunyi pernyataan dari pihak NIH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *