Internasional Terhangat – Khawatir Ancaman Boko Haram, Pilpres Nigeria Tertunda

Diberitakan bahwa pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) negara Nigeria terpaksa menunda penyelenggaran acara Pemilihan Presiden (Pilpres) lantaran situasi di sana dinilai tak kondusif karena adanya ancaman dari kelompok garis keras Boko Haram. Attahiru Jega selaku Ketua KPU Nigeria mengatakan bahwa pihaknya telah diberitahu oleh Badan Militer terkait banyaknya personil militer yang tak dapat membantu penjagaan acara pesta demokrasi tersebt sebab mereka kini sedang fokus dalam menghalau serangan dari Boko Haram pada wilayah timur laut.

Agenda pemilihan untuk Presiden Nigeria tersebut rencananya segera digelar 14 Februari nanti. Akan tetapi pencoblosan terpaksa ditunda hingga 6 pekan, dan segera diadakan tanggal 28 Maret 2015. Sedangkan untuk pemilihan terhadap gubernur negara bagian beserta anggota dewan yang sedianya dijadwalkan tanggal 28 Februari, juga terpaksa ditunda hingga 11 April nanti. “Pemilu terpaksa ditunda serta digelar pada 6 minggu lagi, yang tepatnya adalah 28 Maret,” kata Attahiru Jega, sesuai dengan apa yang dimuat oleh BBC, Minggu (8/2/2015).

Pada edisi pilpres tahun ini, calon Presiden Goodluck Jonathan yang akan bersaing bersama kandidat asal kubu oposisi, yaitu Muhammadu Buhari, yang merupakan seorang mantan pemimpin militer yang mana sebelumnya juga sempat menjabat presiden pada periode 1983-1985. Pihak opisisi menuding bahwa Goodluck Jonathan telah sengaja menunda tanggal pemilihan demi memiliki waktu yang lebih banyak demi berkampanye, bukanlah alasan menunggu keadaan negara.

Terkait dugaan terseubt, pihak oposisi pun dikhawatirkan akan mengerahkan massa demi melancarkan protes mereka. Attahiru Jega pun mengharapkan agar hal tersebut tidak terjadi. “Bila terjadi gelombang protes, maka hal itu akan sangat sulit bagi kami. Ini merupakan tanggung jawab yang sangat berat,” kata Attahiru. Sejumlah ribuan warga pada wilayah Nigera tewas lantaran serangan dari Boko Haram. Hingga jutaan warga yang lainnya juga terpaksa mengungsi. Pihak militer Nigeria harus bekerja keras demi membasmi kelompok itu dari wilayah negaranya. Nigeria dengan 4 negara tetangga lainnya, yaitu Benin, Chad, Kamerun dan Niger akan bekerja sama dan mengerahkan ribuan personil tentara demi menumpas Boko Haram.