Internasional Terbaru – Tersisa 3 Korban, Pencarian Untuk TransAsia Masih Dilakukan
2 min read
Diketahui bahwa 3 korban dari jatuhnya pesawat milik TransAsia Airways pada Sungai Keelung, Taiwan belum juga ditemukan. Tiga korban hilang tersebut diidentifikasi terdiri atas 1 penumpang dari Taiwan serta 2 penumpang lain dari China. Ketiga korban yang belum juga ditemukan itu diketahui memiliki jenis kelamin laki-laki. Sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh kantor berita CNA serta dilansir oleh Focus Taiwan News Channel, pada hari Senin (9/2/2015).
Pesawat berjenis turboprop ATR 72-600 itu tercatat membawa sejumlah 53 penumpang serta 5 awak saat jatuh di hari Rabu (4/2). Selain itu, diantara 53 penumpang tersebut, sejumlah 31 orang adalah rombongan turis dari China yang diketahui baru selesai masa berliburnya di kawasan Taiwan. Sementara 22 penumpang yang lain adalah warga Taiwan. Ada 14 penumpang serta seorang pramugari saja yang selamat pada kejadian nahas tersebut. Sementara 40 orang lainnya dipastikan tewas pada insiden itu.
Proses pencarian korban yang hilang pun masih terus dilaksanakn. Tercatat sedikitnya 577 orang personil petugas pemadam, tentara serta polisi, baik asal pihak pemerintah pusat dan lokal juga dikerahkan demi menemukan 3 korban yang hilang itu pada Sungai Keelung. Upaya pencarian pun dilakukan sejak area berjarak 100 meter dari titik jatuhnya pesawat sampai pada perairan dengan jarak 20 kilometer yang berada pada hilir sungai, di dekat Kuil Guandu. Ini dilakukan atas dasar perkiraan adanya kemungkinan bahwa jasad yang hilang tersebut sudah hanyut terbawa oleh arus sungai.
Selain itu, tim arkeolog bawah laut dari Academia Sinica pun juga turut serta pada upaya pencarian serta mengerahkan unit pendeteksi logam mereka. Di lain sisi, pihak CAA (Otoritas Penerbangan Sipil Taiwan) sudah memulai langkah evaluasi kompetensi terhadap 71 pilot pada maskapai TransAsia Airways yang mana mereka kerap mengoperasikan pesawat jenis ATR. Evaluasi tersebut dilakukan usai adanya pemeriksaan awal pada data kotak hitam dimana terungkap bahwa pilot pesawat kemungkinan melakukan sebuah kesalahan yang kemudian memicu kecelakaan fatal itu.
