Internasional Terbaru – Obama Mengecam Insiden Penembakan Ferguson

Diberitakan bahwa Presiden AS, Barack Obama menegaskan “tak ada ampun” bagi sejumlah aksi kriminal yang telah terjadi pada wilayah Ferguson, Missouri, sehari usai 2 petugas polisi ditembak pada sebuah aksi protes. Dia juga mengatakan bahwa para pemrotes ini “mengungkap keluhan sah” tetapi menggambarkan terkait aksi penembakan sebagai “kriminal” yang wajib ditangkap. Penembakan tersebut terjadi di hari Rabu (11/03) pada sebuah aksi protes yang terjadi usai mundurnya Thomas Jackson selaku Kepala Polisi Ferguson.

Namun aksi protes pun masih berlanjut di hari Kamis tanpa ada insiden, kedua petugas polisi yang terluka sudah keluar rumah sakit. Ini adalah protes terbaru atas banyaknya aksi unjuk rasa pada kota tersebut semenjak polisi kulit putih menembak mati seorang remaja kulit hitam Michael Brown yang tak bersenjata pada tahun lalu. Thomas Jackson pun diberhentikan seminggu usai sebuah laporan federal menuduh bahwa kepolisian kota tersebut lakukan bias rasial.

Demonstran berkumpul di depan kantor polisi usai momen pengunduran diri Jackson tersebut diumumkan. Salah satu polisi pun ditembak wajahnya, sedangkan lainnya terluka pada bagian bahu saat demonstran hendak bubarkan diri. ‘Saya berpikir bahwa apa yang terjadi pada kawasan Ferguson merupakan protes yang wajar. Namun tak akan ada ampun untuk aksi kriminal, “tegas Obama dalam acara Jimmy Kimmel Live, stasiun TV ABC. “Siapapun yang melepas tembakan, mereka penjahat,” lanjutnya.

Level ketegangan kian memuncak pada kawasan Ferguson mulai Agustus dan November usai dewan juri diketahui menolak untuk mengadili polisi Darren Wilson terkait pembunuhan Brown. Di hari Kamis, pengunjuk rasa nampak menyalakan lilin demi mengenang seluruh korban kekerasan. Mereka lalu berbaris menuju kantor polisi seraya memukul drum serta bernyanyi. Polisi pada lokasi kejadian pun berusaha menjaga jarak mereka terhadap pengunjuk rasa serta menghindari adanya pengerahan kekuatan besar, dilaporkan BBC dari wilayah Ferguson.

Tak seperti halnya demonstrasi-demonstrasi yang sebelumnya, pada kali ini polisi tak nampak memakai perlengkapan anti hura-hara mereka. Polisi Ferguson sementara ini menyerahkan tanggung jawab terkait pengamanan aksi protes tersebut pada polisi negara bagian serta polisi daerah.