Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terbaru – Hasil Survei, 42 persen Dari Warga Prancis Menolak Konten Charlie Hebdo

2 min read

Sebuah survei yang beum lama ini digelar oleh Le Journal du Dimanche menyatakan bahwa tak sedikit dari warga Prancis yang menolak konten milik majalah Charlie Hebdo. Sejumlah kartun yang menggmbarkan suatu penghinaan terhadap  Nabi Muhammad, oleh warga Prancis, harusnya tak pernah dipublikasikan. Sikap tersebut mewakili sejumlah 42 persen dari total responden, sesuai yang dilansir oleh Majalah TIME, pada hari Senin (19/1). “Peserta dari jajak pendapat telah menyatakan bahwa kartun-kartun tersebut akan melukai hati dari komunitas muslim maka tak perlu untuk diterbitkan,” ditulis oleh Dimanche.

Peserta dari jajak pendapat tersebut ialh 1.000 orang dewasa pada penjuru Provinsi Prancis. Dalam survei itu, tergambar kalangan muda yang berada di bawah 35 tahun malah amat menyesalkan konten milik Charlie Hebdo yang dianggap tak sensitif terhadap kepercayaan umat Muslim tersebut. Pada Rabu, 14 Januari 2015 yang lalu, mingguan satir tersebut kembali merilis kartun Nabi Muhammad serta dipasang menjadi sampul depan. Di hari itu, mereka menerbitkan hingga 1 juta kopi serta menyiapkan sejumlah 2 juta kopi yang lainnya apabila permintaan semakin banyak. Dimana biasanya Charlie Hebdo ini hanya mencetak sekitar 60 ribu kopi saja tiap minggunya. Untuk edisi khusus pada kali ini juga tersedia dengan 16 bahasa. Dan beberapa di antaranya termasuk menggunakan bahasa Inggris, Arab serta Turki.

Sikap dari Charlie Hebdo yang bersikeras kembali mencetak gambar kartun Nabi Muhammad pada edisi terbaru tersebut justru memicu aksi unjuk rasa secara global. Dari Aljazair, Niger, Pakistan, serta Somalia, nsiden kerusuhan pun merebak hingga pada akhir pekan yang lalu. Insiden yang terparah terjadi di Niger, sebab komunitas muslim lokal sengaja membakar hingga 7 gereja. Kerusuhan pada Ibu Kota Niamey tersebut juga menyebabkan 10 orang meninggal serta 45 lainnya mengalami luka-luka.

Pada awalnya protes terkait konten Charlie Hebdo, hingga ribuan masyarakat Niger urut unjuk rasa dan kian panas atas adanya sentimen anti-Prancis sebab negara Barat Afrika tersebut merupakan bekas jajahan Negeri Anggur tersebut. Selain halnya gereja, bangunan serta bisnis berhubungan Prancis pun turut diserang yang termasuk kios telepon perusahaan Prancis, Orange.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *