Internasional – SpaceX Berhasil Luncurkan Roket Falcon 9

SpaceX telah berhasil meluncurkan roket pertama mereka setelah ledakan besar yang terjadi setahun yang lalu. Ketika salah satu roket luar angkasa yang dibuat dengan menghabiskan biaya sebesar US$ 200 juta tersebut meledak dengan menimbulkan kerugian yang sangat besar.

“Operasi Falcon 9 telah dijalankan,” kata seorang insinyur yang menyatakan hal tersebut sekitar satu menit setelah peluncurannya pda hari Sabtu (14/1) dari pangkalan udara Vandenberg di wilayah bagian selatan California, yang kemudian mendapatkan tepuk tangan dari orang-orang yang berdiri dibelakangnya.

Sekitar dua menit 38 detik selama mengangkasa, mesin pendorong roket tersebut telah berhenti beroperasi dan para insinyur mengatkan bahwa roket tersebut berada dalam kondisi yang baik.

Peluncuran pada hari Sabtu (1/1) tersebut adalah peluncuran pertama dari SpaceX sejak bulan September yang lalu ketika roket Falcon 9 tiba-tiba meledak sesaat sebelum terbang di Cape Carnaval di selatan Florida.  Ledakan tersebut telah menghancurkan roket tersebut dengan peralatan yang berada di dalamnya, di mana Amos 6 yang merupakan satelit komunikasi yang akan digunakan Facebook untuk menyuplai kebutuhan internet di Afrika. Kecelakaan tersebut telah membuat SpaceX untuk membangun kembali roket tersebut menggunakan bahan-bahan yang tersisa dari insiden tersebut.

Pada hari Sabtu (14/1) roket Falcon 9 telah berhasil mendarat dengan sukses di salah satu wilayah di samudra Pasifik, yang mendaratkan sebuah kapal tanpa awak yang membuat para insinyur bersorak gembira.

Peluncuran terbaru ini pada awalnya telah dijadwalkan akan diluncurkan apda minggu lalu, namun setelah badai yang intens, peluncuran tersebut terpaksa dihentikan. Ditugaskan oleh perusahaan telekomunikasi Iridium, roket tersebut telah membawa 1- satelit komunikasi ke luar angkasa, yang merupakan pertama dari sebuah satelit konstelasi dari raksasa perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Virginia yang mengartikan bahwa mereka akan mengganti jaringan secara global untuk telepon dan data relay. Iridium sendiri telah mengontrak SpaceX dengan biaya sebesar US$ 468 juta untuk lebih dari tujuh peluncuran roket.

CEO SpaceX dan seorang bilioner perusahaan teknologi mengatakan kepada CNBC pda tahun lalu bahwa insiden ledakan yang terjadi pada peluncuran sebelumnya telah membuat para insinyur mereka terkejut.