Internasional – Seorang Astronom Meninggal Di Usia 88 Tahun
2 min read
Vera Rubin, seorang astronom perintis yang membantu menemukan bukti kuat dari materi gelap telah meninggal di usia 88 tahun pada hari Senin (26/12). Dia meninggal pada hari Minggu (25/12) malam karena sebab alamiah.
Allan Rubin, seorang profesor geosains di Prenceton University yang mengatakan kepada Associated Press, bahwa ibunya yang merupakan penduduk asli Philadelphia telah tinggal lama di daerah Pinceton. Vera Rubin menemukanbahwa galaksi tidak cukup memutar cara mereka untuk memprediksi, dan memberikan dukungan pada teori bahwa beberapa kekuatan lain sedang bekerja, yakni materi gelap.
Materi gelap yang belum sempat diamati secara langsung adalah materi yang membuat sekitar 27% dari alam semesta, yang bertentangan dengan 5% dari alam semesta yang telah diamati langsung secara normal. Apra ilmuwan lebih memahami mengenai materi gelap dari pada apa materi gelap tersebut.
Rubin mendapatkan prestasi ilmiah dengan mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk menjadi astronom wanita kedua yang terpilih menjadi anggota National Academy of Science. Dia juga pernah menerima Natioan Medal of Science dari Presiden Bill Clinton pada tahun 1993 untuk program penelittan perintisnya dalam observasi kosmologinya.
Minatnya dalam dunia astronomi dimulai ketika dia masih menjadi seorang gadis muda dan tumbuh dengan keterlibatan ayahnya, Philip Cooper, seorang insinyur listrik yang membantunya membangun teleskop dan membawanya ke pertemuan astronom amatir.
Dia adalah satu-satunya astronomi utama yang lulus dari Vassar College pada tahun 1948. Ketika ia berusaha untuk mendaftarkan diri sebagai mahasiswa pascasarjana di Princeton, ia belajar bahwa perempuan tidak diperbolehkan dalam program pascasarjanan astronomi universitas, jadi dia bukan meraih gelar master dari Cornell.
Rubin meraih gelar doktor dari Georgetown University di mana dia kemudian dipekerjakan sebagai staf pengajar selama beberapa tahun sebelum bekerja di Carnegie Institution di Washington, pusat penelitian ilmiah nirlaba.
Selama karirnya di dunia astronomi, Rubin telah berhasil memeriksa lebih dari 200 galaksi di tatasurya, yang telah berhasil menemukan bagaimana cara galaksi bergerak dan hasilnya galaksi tersebut bergerak tidak sesuai dengan apa yang telah diprediksi oleh para ilmuan.
