Internasional – Presiden Korsel Tolak Tinggalkan Ruang Tahanan

Wanita yang merupakan jantung dari pemakzulan, Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye telah menolak untuk meninggalkan sel penjara. Ia menolak untuk diinterogasi oleh anggota parlemen ayang telah mengadakan sidang khusus di pusat penahanan dirinya.

Choi Soon-Sil, yang merupakan teman dekat dari presiden telah berulang kali melecehkan sebuah komite parlemen atas penyelidikan skandal korupsi yang memicu pemakzulan Park Geun-Hye pada awal bulan ini.

Baru-baru ini dia diadili karena kasus pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan, Choi telah mengabaikan beberapa panggilan untuk menghadiri sidang komite di majelis nasional, yang mendorong anggota parlemen untuk datang ke kediamannya.

Sebuah sidang yang ditayangkan televisi yang diselenggaraka di pusat penahanan di mana Choi ditahan di pinggiran kota Seoul, tapi anggota parlemen yang tersisa dengan sedikit untuk melakukan tapi melampiaskan frustasi mereka setelah dia menolak untuk meninggalkan selnya.

Dua mantan pembantu presiden yang telah ditahan di sebuah fasilitas yang terpisah juga menolak untuk muncul untuk diinterogasi.

“Ini sangat disesalkan bahwa saksi mengabaikan otoritas rakyat dan parlemen dengan mengabaikan kewajiban mereka untuk hadir,” kata ketua panitia Kim Sung-tae.

Tidak ada alasan hukum untuk memaksa saksi untuk menghadiri sidang parlemen, meskipun mereka dapat diselenggarakan di hina dan menghadapi tuntutan lima tahun penjara secara maksimum untuk tidak melakukannya.

“Choi Soon-Sil merupakan inti dari permasalahan di parlemen. Alasannya untuk tidak menghadiri sidang tidak dibenarkan. Orang-orang ingin mendengarkan kebenaran,” kata Jung You-Sub, seorang anggota parlemen dari partai yang perkuasa, Partai Saenuri.

Choi telah menjadi dipertanyakan pada hari Minggu oleh jaksa khusus untuk menyelidiki sejauh mana dugaan kolusi dengan presiden dengan Choi yang dituduh melakukan pemerasan ke sejumlah konglomerat utama untuk memberikan sumbangan untuk dua yayasan yang dikendalikan oleh dirinya.

Choi sendiri membantah tuduhan baru bahwa ia telah menyembunyikan dana sekitar 8,3 milyar dolar Amerika Serikat di luar negeri. Majelis nasional sendiri telah memilih untuk mendakwa Park pada awal bulan ini, yang kemudian melucuti kekuasaan eksekutif substansial miliknya.

Dia tetap menjabat sebagai presiden hingga menunggu keputusan oleh pengadilan konstitusional untuk meratifikasikan keputusan pemakzulan dari anggota parlemen.