Internasional – Perompak Somalia Bebaskan Sandera

Perompak asal Somalia telah membebaskan 26 orang asal Asia yang telah disandera hampir selama lima tahun setelah membajak kapal penangkapan ikan mereka. Negosiator pembebasan sandera melaporkan pada hari Sabtu (22/10) kemarin bahwa kapal tersebut adalah kapal komersial terakhir yang mereka ajak selama bertahun-tahun mereka melakukan pembajakan.

Anak buah kapal Naham 3, telah disandera untuk waktu terlama kedua oleh bajak laut Somalia, yang dibajak ketika kapal mereka yang berbendera Oman pada bulan Maret tahun 2012 di selatan wilayah perairan Sycehelles.

“Kami sangat senang telah mengumumkan pembebasan sandera kapal Naham 3 pada pagi ini,” kata John Steed, seorang koordonator dari Hostage Support Partner (HSP) yang membantu dalam upaya perundingan pembebasan mereka.

Steed sendiri adalah seorang pensiunan tentara Inggris berpangkat kolonel yang telah melakukan misi untuk penyelamatan sandera kepada AFP, misi yang diluncurkan untuk mengembalikan kru kapal tersebut kepada keluarga mereka dari kota Galkayo, di mana pertempuran tengah terjadi antara pasukan dari negara-negara kawasan saingan  Puntland dan Galmudug.

“Sedang ada pertempuran di Galkayo, sehingga sangat berbahaya untuk saat ini, mereka saling menyerang menggunakan senjata artileri pada malam ini. Kami akan pergi pada besok pagi jika pertemuparan telah berhenti dan membawa mereka kembali ke Nairobi untuk pemeriksaan medis dan membersihkan mereka,” tambah Steed.

Badan kemanusiaan PBB mengatakan pada awal pekan lalu bahwa bentrokan di Galkayo sendiri telah menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan lebih dari 50.000 orang mengungsi pada bulan ini.

Setelah dirinci, awak kapal dari Naham 3 sendiri berasal dari Kamboja, Cina, Indonesia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam, dan akan segera dipulangkan ke negara masing-masing untuk kembali ke keluarga mereka.

“Mereka telah menghabiskan waktu sekitar empat setengah tahun dalam kondisi yang memprihatinkan jauh dari keluarga mereka,” kata Steed.

Dia juga menambahkan bahwa anak buah kapal tersebut tengah dalam kondisi kekurangan gizi dan salah satu sandera memiliki luka di bagian kaki akibat luka tembak, beberapa yang lain mengalami gejala stroke serta ada beberapa juga yang menderita diabetes.