Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Pasukan Turki Akan Tetap Berada Di Pulau

2 min read

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan tampaknya akan menimbukan hambatan dalam upaya penyelesaian perdamaian Siprus. Presiden tersebut mengatakan bahwa tentara Turki akan tetap berada di pulau tersebut dengan waktu yang cukup lama.

Berbicara setelah pembicaraan di Jenewa ditangguhkan, Erdogan juga mengatakan pada hari Jumat (13/1) bahwa hal yang dibayangkan dari presiden bergilir untuk pulau terpadu tidak dapat diterima. Istilah tersebut berlandasan atas tata kelola baru yang direncanakan.

Dalam pernyataan tersebut, yang diambil pada nilai nominal, yang menyarankan upaya perdamaian PBB yang memungkinkan yang masih belum mendekati kesepakatan sebagai PBB yang  berusaha untuk menunjukkan pada akhir empat hari pembicaraan pada hari Kamis (12/1) kemarin.

Konferensi tersebut berakhir dengan kesepakatan bahwa para pejabat akan memulai kembali perundiangan yang lebih rinci pada tanggal 18 Januari. Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk pertemuan lanjuta pada tingkatan politik.

Sebuah penyelesaian damai untuk pulau, dibagi sejak tahun 1974, akan membutuhkan bentuk baru sebagai jaminan keamanan, dan Yunani Siprus menuntut jadwal penghapusan terhadap 30.000 pasukan Turki yang berada di sana.

Pada hari Jumat (13/1) kemarin, Presiden Siprus, Nicos Anastasiades, menegaskan bahwa permintaan akan tetap menuntut bahwa mereka akan menyetujui jika ada penarikan pasukan tentara militer Turki.

“Kami telah memberitahu Siprus dan Yunani secara jelas bahwa mereka tidak harus mengharapkan solusi tanpa Turki yang sebagai penjamin. Kami akan berada di sana untuk selamanya,” kata Erdogan yang mengeluarkan pesan yang berbeda dengan kedua negara tersebut.

Dalam tanda fleksibilitas, ia kemudian menambahkan bahwa pasukan Turki akan berada di pulau tersebut selama tentara Yunani berada di sana. Salah satu usulan yang dibahas di Jenewa telah menunjukkan pulau yang sama sekali demiliterisasi.

Fakta menunjukkan bahwa konferensi untuk pertama kalinya berurusan dengan masalah jaminan, diliat sebagai masalah yang paling sulit yang dihadapi oleh negosiator, yang dianggap sebagai kemajuan dalam sekengketa.

Saat ini tiga penjamin keamanan Turki, Yunani, dan Inggris yang berperan sebagai negara bekas penjajah. Sejumlah pasukan keamanan PBB berada di pulau tersebut untuk mencegah terjadinya peperangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *