Internasional – Pasukan Pemberontak Setuju Akhiri Konflik

Pasukan pemerintah dan pemberontak Pantai Gading telah mencapai kesepakatan akhir pada pembicaraan di Bouake. Sumber dari pemerintah mengatan pada hari Jumat (13/1)  pada penutupan ketegangan yang menimbulkan tembakan di barak di seluruh negeri.

Tentara di Bouake, telah melakukan pemberontakan pada awal bulan ini, yang menembakkan peluncur roket dan membuat ketakutan bagi seluruh penduduk di kota terbesar kedua Pantai Gading, di mana para tentara menuntut bonus, dan gaji yang lebih baik serta perumahan.

Protes tersebut kemudian menyebar dan melebar ke kota-kota lainnya, termasuk di ibukota perekonomian Abidjan, yang memicu kekhawatiran keamanan di produsen kakao tertinggi di dunia. Pemberontakan telah melihat presiden Alassane Ouattara telah membuat perubahan besar di jajaran teratas di pasukan keamanan. Kepala angkatan bersenjata dari staf, komandan senior gendarmerie nasional dan direktur jenderal kepolisian.

“Kesepakatan telah tercapai di Bouake antara kepala staf, menter pertahanan dan perwakilan tentara yang memberontak,” kata dari seorang sumber yang dekat dengan presiden yang mengatakan kepada AFP.

“Kami sangat senang, kami telah mencapai kesepakatan. Pasukan telah sepakat untuk kembali ke barak mereka dan untuk alasan ini tembakan telah dihentikan di Bouake,” kata seroang pemberontak yang menegaskan bahwa kesepakatan telah terjadi dengan, salah seorang mengatakan kepada AFP. Pejabat setempat juga mengatkaan bahwa pemberontak telah berhasil memperoleh bonus sekitar US$ 8.000 untuk setiap personil tentara.

Sementara kesepakatan awal telah mencapai hampir seminggu yang lalu, pembicaraan tentang pelaksanaan perjanjian tersebut baru di mulai pada hari Jumat (13/1) dan ketegangan yang tinggi dengan pasukan pemberontak yang mengambil posisi di jalan-jalan ke Bouake dan menembakkan senjata mereka ke udara. Tembakan tersebut terbiasa terdengar sepanjang hari, termasuk di Akouedo, yang merupakan barak militer terbesar di kota Abidjan dan di Odienne di laut dan Bondoukoi di timur.

Ada kekhawatiran sebelum kesepaktan itu melanda bahwa menteri pertahanan bisa disandera dan akan munculnya pemberontakan secara langsung, namum menteri pertahanan tersebut bisa meninggalkan proses negoisasi dengan selamat.

Salah satu sumber mengatakan tentara pada awalnya menuntut kenaikan gaji dari US$ 16.000 untuk masing-masing, jumlah yang meningkat secara signifikan yang mengingat bahwa banyak dari warga Pantai Gading yang mendapatkan gaji US$ 160 per bulan.