Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Mantan Presiden Iran Meninggal Dunia

2 min read

Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, politikus terbesar Iran yang menjabat presiden selama dua periode telah meninggal di usia 82 tahun. Rafsanjan , yang merupakan seorang ayatullah pragmatis yang dianggap sosok politikus kedua yang paling kuat dalam sejarah Republik Islam, telah meninggal di rumah sakit di utara Teheran pada hari Minggu (8/1).

Dia meninggal karena komplikasi jantung di rumah sakit Shohadaye Tajrish, kantor berita semi resmi Isna, televisi yang dikelola oleh negara menempatkan perbedaan politik samping dengan menampilkan banner hitam pada semua saluran resemi dan Hossein Marashi, kerabat dekat dari ulama, kata dia dijadwalkan akan dimakamkan setelah prosesi pemakaman pada hari Selasa (10/1). Pemerintahan Iran sendiri telah menyatakan tiga hari berkabung secara nasional.

Rafsanjani adalah anggota pendiri revolusi islam Iran pada tahun 1979 dan kepercayaan yang dekat dengan pemimpin tertinggi saat ini, Ayatollah Ali Khamenei, untuk sebagian besar pada tahun 1980 an dan 1990 an. Tapi kesetiaan politiknya kemudian bergeser ke arah reformis terutama setelah tumbuh keretakan antara dia dan Khamenei selama sengketa pemilihan presiden pada tahun 2009 silam.

Kematiannya sendiri akan menaji sebuah pukulan bagi kelompok moderat, tertama presiden saat ini, Hassan Rouhani, diantaranya yang merupakan seorang pendukung utama. Rafsanjani menyuarakan dukungan moderta untuk gerakan hijau Iran pada tahun 2009 sementera Khamenei berdiri kokoh dnegan presiden Mahmoud Ahmadinejad dan membantah tuduhan kecurangan suara.

“Jiwa seorang raksasa revolusi, politik, simbol kesabaran dan kekuatan, telah naik ke langit #Hashemi-Rafsanjani ,” tulisan dalam halam Twitter Rouhani yang bereaksi terhadap kematian dari Rafsanjani.

Sebagai hasil dari konfrontasi dengan Khamenei, yang memiliki kata terakhir di dalam semua masalah di negara Iran, otoritas Rafsanjani semakin berkurang dan dua anaknya telah dipenjara atas tuduhan yang terpisah. Pendukung pro-Khamenei ditarhetkan dirinya dengan rentetan serangan, sering menahan diri dari menggunakan gelarnya (Ayatullah) dalam konferensi pers secara publik, mengatakan bahwa ia tidak lagi setia kepada pemimpin tertinggi mereka.

Keretakan hubungan antara Khamenei dan Rafsanjani sempat berlangsung hingga beberapa tahun terakhir hingga kematiannya, ia adalah seorang Kepala Dewan Kemanfaatan Iran , sebuah lembaga berpengaruh yang menengahi antara parlemen dan wali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *