Tue. Apr 18th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Kisah Erdogan Ngambek Saat Pemakaman Muhammad Ali

2 min read

Reccep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki telah mempersingkat lawatannya di Amerika Serika pada akhir pekan ini hanya menjadi sehari saja. Pada hari Jum’at 10/6/2016, dirinya sudah bertolak untuk kembali menuju Istambul kendati seharusnya dirinya menghadiri prosesi pemakan dari petinju legendaries dunia, Muhammad Ali yang bertempat di Kota Louisville, Kentucky.

Setelah diusut, ternyata Erdogan rupanya sudah tersinggung ketika keluarga Ali tidak memberikannya kesempatan untuk berpidato untuk mengenang sang mendiang. Bahkan sang presiden juga tidak mendapatkan akses khusus untuk meletakkan kain kiswah asli yang berasal dari Ka’nah pada peti mati Ali.

Tidak hanya itu saja, Mehmet Gormez selaku Menteri Agama Turki yang juga diajak oleh rombongan Erdogan tidak memperoleh kesempatan untuk membaca ayat Al – Qur’an pada prosesi tersebut, sebagaimana telah dilaporkan oleh kantor berita Dogan serta Stasiun Televisi Al Arabiya.

Apabila merujuk pada acara, seharusnya Erdogan beserta Raja Abullah ll yang berasal dari Yordania diberikan kesempatan untuk berpidato dalam acara komunitas lintas iman untuk memperingati wafarnya Ali. Tetapi belakangan, keluarga Ali telah mengalokasikannya untuk tokoh yang lain, termasuk juga mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton.

“Pembatalan tersebut bukanlah tentang siapakah meraka, tetapi hanya karena waktu yang tersedia memang sangatlah terbatas,” ungkap Bob Gunnel selaku juru bicara keluarkan ketika dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut.

Alhasil, selama berada di Amerika Serikat, Erdogan pun hanya  menghadiri salat jenazah saja. Beberapa jam sebelumnya, dirinya juga masih sempat mendatangi undangan buka bersama yang dilakukan oleh komunitas diaspora Turki yang berada di Amerika Serikat. Dalam acara bersama dengan warga Turki yang beretnis Meskhetian tersebut, Erdogan juga menyampaikan pandangan positifnya pada sepak terjang dari Muhammad Ali semasa masih hidup.

“Selain telah mengalami kejayaan diatas ring tinju dalam kariernya, Muhammad Ali merupakan suara umat muslim yang ada di seluruh dunia. Termasuk juga untuk mereka yang teraniaya serta yang papa,” ungkap Erdogan.

Ali serta Erdogan memang sudah berteman akrab, bahkan jaih sebelum dirinya menjadi Presiden. Erdogan juga sudah sejak pekan yang lalu telah menyatakan kesanggupannya untuk hadir pada prosesi pemakaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *