Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Kisah Haru Korban Tewas Tragedi Orlando, Sempat Kirim SMS Ibunya

2 min read

Penembakan massal yang telah terjadi di klub gay yang berada di Kota Orlando Florida, Amerika Serikat, telah mengejutkan banyak pihak. Para keluarga serta korban selamat merasa sangat terpukul atas insiden yang telah terjadi pada kelab malam Pulse. Kejadian tersebut terjadi dengan begitu cepat.

Eddie Justice, salah satu korban meninggal dalam insiden tersebut, sebenarnya sudah sempat mencoba untuk bersembunyi. Beberapa saat setelah sang pelaku Omar Mateen telah menyerbu menuju tempat dugem itu. Eddie bersera sejumlah kawannya, sempat kabut dan bersembunyi di toilet perempuan.

Berdasarkan laporan dari The Daily Mail pada Senin 13/6/2016, Eddie yang berhasil kabur ke dalam toilet, sempat mengirimkan SMS pada sang ibunda, Mina Justice beberapa saat sebelum dirinya ditembak mati oleh pelaku.

“Ibu, aku sangat mencintaimu. Saat ini sedang ada orang yang telah menembaki kami yang ada di klub,” isi pesan SMS Eddie.

Pria yang berusia 30 tahun tersebut meminta kepada ibunya untuk segera menghubungi pihak kepolisian. Eddie juga sempat mengirimkan sms dan mengabarkan bahwa ajalnya sudah semakin dekat sebab pelaku sudah mulai mendekat ke arah toilet.

Ibunda Eddie sebenarnya juga telah memberikan saran semampunya supaya Eddie bisa tetap tenang sembari bersembunyi. Pada sms terakhirnya, Eddie telah berpamitan kepada ibunya.

“Dia (Omar Mateen, pelaku) sekarang bersama kami bu.”

Berdasarkan dari kesaksian yang lainnya, aksi yang sudah dilakukan oleh Mateen itu terjadi dengan sangat cepat serta cukup rapi. Ketika pelaku berhasil masuk ke dalam kelab pada Minggu 12/6/2016 sekitar pukul 02:02 waktu setempat, diperkirakan terdapat 320 orang yang sedang berada dalam kelab homoseksual itu. Berselang tiga jam sesudahnya, barulah pihak kepolisan bersama dengan tim SWAT berhasil melumpuhkan Mateen.

Ricardo Negron, saksi mata yang juga sekaligus korban selamat, pada saat itu sedang nongkrong dengan kawan-kawannya pada kelam malam yang bernama Pulse tersebut. Namun tiba-tiba ada seorang pria yang masik serta membawa senjata api.

“Suasana berubah menjadi kacar balau. Orang-orang berjatuhan terkena peluru. Sepertinya pelaku juga sempat menembak atas ruangan, karena bola lampu telah berjatuhan menimpa kami,” ungkap Negron.

Omar Mateen, 29 tahun merupakan warga negara Amerika Serikat keturunan Afghanistan dimana dirinya tinggal di Kota Port St Luice Florida. Dita sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal. Aksinya menembaki pengunjung kelab malam Pulse tersebut telah menewaskan sedikitnya 50 orang serta telah melukai 53 orang lainnya. Ini merupakan penembakan massal paling buruk di sepanjang sejarah Negeri Paman Sam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *