Internasional – Gaddafi Beri Sarkozy 50 Juta Euro Untuk Kampanye

Seorang pengusaha berdarah Perancis-Lebanon secara terbuka mengulang klaim bahwa mantan pemimpin Libya telah memberikan dana kampanye kedapa Nicolas Sarkozy. Muammar Gaddafi diyakini telah memberikan dana sebesar 43 juta poundsterling kepada Sarkozy untuk mendanai kampanye hingga dirinya sukses menjadi Presiden Perancis pada tahun 2007 silam.

Dalam sebuah film yang dipublikasikan melalui situs berita investigasi Mediapart, Ziad Takieddine yang memperkenalkan Sarkozy kepada Gaddafi menegaskan bahwa dirinya menyerahkan sebuah koper yang berisi penuh dengan uang tunai kepada mantan pemimpin Perancis tersebut dan kepala stafnya, Claude Gueant.

Takieddine mengatakan melalui video tersebut sambil menunjukkan bahwa ada sebuah koper yang tampak seperti biasa, namun jika koper itu dibuka, maka akan ada uang tunai di dalamnya.

“saya telah menmukan hal-hal yang seharusnya tidak lagi disembunyikan, saya berharap untuk mengecam negara mafia tempat di mana kita tinggali saat ini,” kata Takieddine dalam sebuah wawancara dengan Mediapart.

Tuduhan pertama sebelumnya sempat muncul lima tahun yang lalu, tetapi klaim dari Takkieddine berpotensi akan merusak karena muncul sehari sebelum Sarkozy berusaha mencalonkan diri menjadi Presiden dari poros tengan Partai Les Republicains, di mana pada putaran pertama pemilihan Sarkozy melawan Alain Juppe yang merupakan walikota Bordeaux.

Di luar pencalonan dari sayap kanan, Emmanuel Macron, mantan menteri ekonomi di bawah Presiden Hollande di harapkan akan memulai pencalonan diri sebagai presiden pada hari Rabu (16/11).

Sarkozy dan Gueant telah berulang kali membantah telah menggunakan uang dari Gaddafi. Gueant sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang tunai dari pemerintahan Libya atau dari pihak lainnya dalam permasalahan tersebut. Dia meyakini tidak menerima koper apapun dan sebaliknya bahwa klaim tersebut dikatakan sebagai palsu dan upaya untuk memfitnah dirinya.

Kantor Sarkozy sendiri sendiri tidak mengomentari tuduhan tersebut pda hari Selasa (15/11). Pada tahun 2013 silam, pengadilan Perancis telah membuka penyelidikan mengenai pembiayaan ilegal yang diduga sebagai dana kampanye pencalonan presiden Sarkozy pada tahun 2007 dengan maksud untuk kemungkinan pembiayaan yang dianggap sebagai korupsi baik pasif maupun aktif, penyalahgunaan kekuasaan, pemalsuan, penyalahgunaan uang publik  dan dugaan keterlibatan dalam dan penyembunyian pelanggaran tersebut.