Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Gerilayawan FARC Tewas Dalam Baku Tembak

2 min read

Dua orang anggota gerilyawan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) telah tewas dalam pertempuran dengan pasukan keamanan. Ini terjadi hanya berselang empat hari setelah kedua belah pihak menandatangani kesepakatan damau baru untuk mengakhiri pertempuran yang telah berjalan hampir setengah abad.

Pemerintahan Kolombia dan FARC sebelumnya telah menandatangani perjanjian damai pada bulan September yang lalu, namun pada akhirnya mendapatkan penolakan dalam referendum pada bulan lalu karena isi dalam perjanjian tersebut dianggap terlalu banyak menguntungkan kelompok pemberontak tersebut.

Kedua belah pihak telah menyelesaikan kesepakatan yang akhrinya direvisi selama akhir pekan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang berlangsung selama lebih dari 52 tahun yang telah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan jutaan warga lainnya terpaksa mengungsi untuk mendapatkan perlindungan.

Ribuan pejuang FARC telah ditinggalkan dalam sebuah limbo akibat penolakan atas perjanjian damai asli yang terjadi pada tanggal 2 Oktober yang lalu. Hingga mereka benar-benar melucuti senjata mereka, para pemberontak masih tetap berada di daerah yang telah ditentukan dan harus memberikan koordinat kepara militer jika mereka ingin meninggalkan wilayah tersebut.

Menurut tentara Kolombia, pemberontak tewas setelah melakukan pemerasan berupa uang dari orang-orang di negara Bolivar utara. Dalam sebuah pernyataan, pasukan militer mengatakan bahwa gerilyawan berada di sekitar 68 kilometer dari daerah konsentrasi dan masih membawa senjata.

Namun pemimpin senior FARC, Ivan Marquez mengatakan bahwa para pejuang mereka sedang melakukan perjalanan menuju ke zona konsentrasi. Humberto de la Calle, seorang kepala perundingan dari pemerintah mengatakan bahwa insiden tersebut telah menggaris bawahi akan perlunya untuk mempercepat resolusi perdamaian.

“Ada perbedaan dalam narasi, tapi yang penting adalah pelajaran yang didapatkan, gencatan senjata saat ini masih rapuh, kita tidak bisa menunda lagi perdamaian ini,” kata de la Calle.

Sebuah keputusan tentang bagaimana kesepakatan baru tersebut akan disetujuimasih belum dibuat, namun tampaknya akan lebih mungkin terjadi apabila melalui kongres dari pada melalui pemilihan suara nasional lainnya. Presiden Juan Manuel Santos sendiri telah memerintahkan gencatan senjata dengan pemberontak pada bulan Agustus yang lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *