Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Duterte Ucapkan Perpisahan Untuk AS

2 min read

Kantor berita nasional melaporkan bahwa Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah bertemu dengan mitranya dari Cina, Xi Jinping pada hari Kamis (20/10). Pertemuan ini sebagai upaya dari Filipina untuk meningkatkan kerjasama dengan raksasa Asia ketika hubungan dengan sekutunya Amerika Serikat semakin memburuk.

Rodrigo Duterte berangkat ken Cina dengan agenda selama empat hari yang diharapkan untuk mengkonfirmasi kepergian negara Filipina dari Washington dan memilih untuk berada di ruang linkup pengaruh dari Beijing.

Kantor berita nasional Cina, Xinhua melaporkan bahwa Kedua pemimpin negara itu akan mengadakan pembicaraan resmi dan menandatangani serangkaian dokumen kerjasama. Duterte sendiri berharap mendapatkan keuntungan dari Beijing untuk melakukan kerja sama dibidang perdagangan dan pembangunan infrastruktur.

Ungkapan retorika yang meledak-ledak dari Duterte kepada Amerika Serikat dan Presiden Barack Obama dan berjanji untuk mengkesampingkan sengketa teritorial yang strategis di Laut Cina Selatan setelah mendapatkan sambutan dari pihak Beijing.

Dalam pidatonya yang menyikapi masyarakat Filipin yang berada di Beijing pada Rabu (19/10) kemarin, Presiden Duterte mengatakan bahwa Filipina hanya sedikit mendapatkan peningkatan selama beraliansi dengan Amerika Serikat, yang merupakan bekas penguasa kolonialnya.

“Anda tinggal di negara saya hanya untuk keuntungan anda sendiri. Jadi saat ini waktu yang tepat untuk mengatakan selamat tinggal kawan,” kata Duterte seolah-olah sedang menangani Amerika Serikat. Ia juga sempat mengulangi kecamannnya terhadap Obama sebagai ‘anak pelacur’.

“Cina adalah negara yang baik, mereka tak pernah melakukan invasi ke wilayah negara kami sekecil apapun selama semua generasi ini,” tambahnya.

Kebijakan luar negeri Filipina di bawah Duterte secara dramastis berbeda dari masa ketika masih dipegang oleh Benigno Aquino, yang membawa Beijing ke penngadilan internasional atas klaim teritorial yang luas di Laut Cina Selatan, di mana ia telah membangun pulau buatan yang berfungsi sebagai fasilitas militer.

Langkah ini sendiri membuat pihak Beijing marah. Namun Duterte yang telah menjabat sebagai presiden pada bulan Juni yang lalu ini telah membuat poin untuk tidak memarkan hasil persidangan. Duterte sendiri telah dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Jumat (21/10) keesokan harinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *