Internasional – AS Peringatkan Korut Tentang Senjata Nuklir

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter, telah memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap sekutu mereka akan mendapatkan respon yang luar biasa. Hal ini termasuk penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara yang disinyalir akan mengganggu kemanan internasional.

Ia berbicara tentang hal ini sebagai bagian dari pembicaraan antara pejabat senior Amerika serikat dengan diplomat Korea Selatan serta pejabat pertahanan untuk membahas tanggapan mereka terhadap program nuklir dan rudal dari Korea Utara.

Pertemuan ini terjadi setelah satu minggu Korea Utara melakukan uji coba ledakan nuklir yang diyakini paling kuat hingga saat ini, dan hari setelah uji peluncuran rudak balistik yang mengalami kegagalan.

Dalam agenda pertemuan itu untuk memperkuat upaya pencegahan secara jangka panjang yang disediakan oleh kekuatan nuklir Amerika Serikat dalam membela Korea Selatan. Seoul saat ini tengah mencari panggilan dari konservatif di rumahnya sendiri yang menginginkan Korea Selatan mengembangkan senjata nuklir miliknya sendiri.

“Komitmen Amerika Serikat adalah untuk menjamin tidak ada gangguan dalam pertahanan Korea Selatan. Hal ini termasuk komitmen kami untuk memberikan upaya pencegahan untuk jangka panjang, yang mendapatkan jaminan kemananan penuh dari pertahanan Amerika Serikat,” kata Carter dalam pidato pembukaannya.

“Jangan salah, setiap serangan terhadap Amerika Seriakt atau kepada sekutu kami hanya akan mendapatkan kekalahan, namun setiap pemakaian senjata nuklir apapun akan bertemu dengan tanggapan dan respon yang luar biasa dari kami,” tambahnya.

Pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dan Carter serta rekan-rekan Korea Selatan Mereka, Menteri Luar Negero Yun Byung-se dan Menteri Pertahanan han Min-koo.

Yun mengatakan bawah ancaman Korea Utara diyakini lebih besar dari pad sebelumnya dan mereka yakin bahwa Korea Utara telah berada pada tahapan akhir dari pengembangan persenjataan nuklir mereka.

Korea Utara sendiri telah melakukan uji coba senjata nuklir sebanyak dua kali pada tahun ini serta 23 uji coba terhadap rudal mereka, yang membuat kekhawatiran yang semakin besar bahwa mereka telah bergerak lebih dekat untuk memiliki rudal nuklir yang mampu menjangkau daratan Amerika.