Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Informasi Dunia – Protes Tentang Penyadapan, Dubes Australia Dipanggil

2 min read

Pada hari ini, Jum’at (1/11/2013), Greg Moriarty, Duta Besar Australia  di Jakarta, menerima panggilan dari pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia.  Moriarty sekiranya akan dimintai untuk menjelaskan perihal adanya sebuah laporan yang tidak sedap, bahwa Australia telah menyadap Indonesia lewat fasilitas yang terdapat di Kedubes Australia. ”Duta Besar Australia telah diminta untuk datang ke Kementerian Luar Negeri, guna dimintai penjelasan resmi Pemerintah Australia mengenai berita yang dimaksud,” dituliskan Kemenlu RI melalui situs resminya.

Pihak Kemenlu juga mengatakan, sebagai negara tetangga yang bersahabat, adanya tindakan penyadapan seperti yang telah diberitakan, sama sekali tak mencerminkan semangat dalam hubungan bersahabat yang terjalin selama ini. Maka pihak pemerintah Indonesia, tidak dapat menerima tindakan itu. Meski telah dipanggil, Menlu Marty Natalegawa tidak dapat langsung menemui Dubes Australia tersebut. Karena saat ini dia sedang di Perth, untuk mendatangi konferensi bersama Menlu Australia, Julie Bishop.

Sebelumnya telah dilaporkan dalam media Australia bahwa sebenarnya Australia telah lama memata-matai dan menyadap sejumlah negara tetangga, utamanya Indonesia. Penyadapan tersebut dilakukan melalui fasilitas yang ada di Kedutaan Australia di Jakarta.

Informasi tersebut dicetak Sidney Morning Herald, pada Kamis (31/10/2013), berdasar dari buku harian salah seorang diplomat dari Australian Defence Signals Bureau (Biro Pertahanan Australia), yang saat ini bernama Defence Signals Directorate (Direktorat Pertahanan). Direktorat tersebut diketahui dengan rutin membaca kabel-kabel diplomatik Indonesia sejak pertengahan 1950an seterusnya.

”(Proses) Mata-mata kami dimulai dari bekerjasama dengan pihak intelijen Inggris , MI6 serta Kantor Pusat Komunikasi Pemerintahan. Seiring berjalannya waktu, maka (kami) juga bekerja sama lebih jauh dengan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat,” dituliskan media Australia itu.

”Dan kami tak berhenti memata-matai. Selama empat dekade kemudian sejumlah bocoran rahasia laporan Intelijen Pertahanan tertinggi dari pihak Indonesia dan Timor Timur pada tahun 1999 menunjukkan bahwa intelijen Australia ini memiliki akses yang cukup luas terhadap sejumlah komunikasi militer serta sipil Indonesia,” seperti yang dilanjutkan dalam laporan media tersebut.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *