Buletin Indonesia – Kemen PANRB Ingatkan Peserta CPNS Pelajari Wawasan Kebangsaan
2 min read
Kepada para peserta dari diselenggarakannya tes kompetensi dasar (TKD) CPNS untuk pelamar bidang umum serta tenaga honorer kategori 2 (K-2) pada tanggal 3 November 2013 mendatang, diingatkan agar sebisanya mempersiapkan diri dengan baik supaya mereka dapat mengikuti ujian tersebut dengan baik dan sekiranya dapat menjawab soal-soal ujian yang diberikan dengan benar.
Para peserta tes kompetensi dasar juga diminta agar sedapat mungkin menghindari adanya tindak kecurangan-kecurangan, seperti dengan adanya pihak-pihak yang rajin menawarkan jalan pintas atau melalui jasa calo. Eko Prasojo, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengatakan, soal dalam TKD untuk para pelamar umum ataupun untuk para honorer K-2 yang akan menggunakan sistem lembar jawab komputer (LJK) tidaklah sama.
Namun beliau juga mengatakan bahwa setiap soal terdiri dari tiga kelompok soal, yakni diantaranya wawasan kebangsaan, inteligensia umum, dan juga karakteristik pribadi. “Untuk kelompok soal wawasan kebangsaan, kami berharap peserta dapat belajar dengan lebih intensif lagi, agar hasil yang diperoleh nantinya menjadi lebih bagus,” katanya seperti dikutip dari laman setkab.go.id, pada Jumat (1/11/2013).
Selain daripada itu, kata Eko, dengan mempelajari tentang ilmu wawasan kebangsaan maka pengetahuan para peserta tentang empat pilar, yang mana hal tersebut meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI akan menjadi lebih mendalam. “Para calon PNS haruslah memahami tentang wawasan kebangsaan,” tegas pria yang juga menjadi seorang Guru Besar di FISIP UI tersebut.
Ditambahkan lagi, dari pengalaman yang didapat tahun lalu, ada banyak jumlah peserta TKD yang wawasan kebangsaannya tidak lolos dari passing grade yang telah ditentukan. Mungkin hal tersebut bisa terjadi karena pemahaman para peserta tes tersebut kurang intensif dalam mempelajari materi empat pilar sendiri, akan tetapi para peserta tes menjadi lebih konsen pada materi-materi yang lain. “Mudah-mudahan kasus tidak menyenangkan seperti itu tidak terulang lagi pada tahun ini,” tambahnya melengkapi nasehat kepada para peserta tes kompetensi dasar tersebut.
