Info Unik Lokal – Warga Karawang Dihebohkan Penemuan Buaya Anting Emas

Kali ini berita tentang penemuan buaya unik menghebohkan warga Karawang, Jawa Barat. Pada temuan satwa tersebut, pada bagian bawah mulut kadal besar tersebut nampak terpasang sebuah anting. Warga pun heboh dan ulai berpikiran yang macam-macam. Memang secara fisiknya, buaya dari Karawang, Jawa Barat, tersebut memang ada anting pada bagian bawah mulut. Warga yang penasaran pun bertanya-tanya benarkah buaya itu beranting emas? Bagaimana bisa buaya memakai anting?

Buaya dengan ukuran panjang 1 meter erta berbobot 4 kg itu ditemukan oleh Karma, warga dari Dusun Tanjungjaya, Telukbuyung, Kec. Pakisjaya, Karawang, pada beberapa hari yang lalu. Ia seperti biasa sedang menebar jala pada sungai Citarum yang ada di dekat rumahnya. Ketika mengangkat jalannya tersebut, ia pun dibuat kaget sebab di dalamnya terdapat buaya. Sementara itu, masih belum diketahui pasti, apakah ada buaya pada sungai Citarum. Namun yang pasti, warga di sekitar sungai mengaku sempat melihat kadal mirip biawak.

“Saya lalu lihat ada antingnya di bawah mulut, nah makanya terus saya bawa pulang,” ujar Karma ketika dijumpai di rumahnya, di Dusun Tanjungjaya, Telukbuyung, Kec. Pakisjaya, Karawang, pada Kamis (16/4/2015). “Awalnya sih takut digigit. Waktu saya coba mau keluarkan, ternyata itu ada anting emasnya” katanya. Kemudian oleh Karma, buaya yang beranting emas tersebut lalu ditaruh dalam kotak plastik berukuran besar. Tubuhnya juga diikat dengan tali upaya tidak bisa lari.

Nampak pula sesekali Karma mengangkat tubuh si buaya lalu memperlihatkan anting pada bagian bawah mulut buaya itu pada warga yang masih merasa penasaran. Warga memang berbondong-bondong ke rumah Karma lantaran penasaran. Ada dari mereka yang lalu mengait-kaitkan buaya tersebut dengan jelmaan dari makhluk halus. Namun sebagian besar dari warga juga berpikir rasional saja serta menduga bahwa ada yang sengaja memasang anting pada tubuh buaya itu. Atau, anting emas itu tak sengaja tersangkut ke bawah mulut si buaya. “Aneh sih. Gak seperti biasa,” ujar Sarif, salah satu warga lokal.