Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Nasional Terkini – Bedanya Umat Buddha RI Dengan Biksu Ashin Tentang Pengungsi Rohingya

2 min read

Sepertinya pandangan yang dimiliki oleh Biksu Ashin Wirathu yang juga dijuluki dengan Bin Laden Burma sudah beda jauh dari sikap penganut Buddha di Tanah Air terkait keberadaan suku Rohingya. Jika biksu Ashin memilih untuk memusuhi kaum Rohingya, maka umat Buddha Indonesia malah memilih untuk memberi bantuan. “Kami merasa setuju untuk membantu teman-teman pada wilayah Langkat. Bekerjasama untuk membantu, dari daerah, kami pun juga turut membantu,” sebut perwakilan Majelis Buddhayana Indonesia, Sugianto Sulaiman pada agenda jumpa pers dari kantor The Wahid Institute, di Jl Taman Amri Hamzah, Jakpus, hari Kamis (21/5/2015).

Ia juga menjelaskan bahwa kekerasan yang sudah dilakukan oleh Myanmar seperti apa yang yang dilakukan oleh Biksu Ashin Wirathu beserta massanya tersebut janganlah disamaratakan dengan apa yang ada di Indonesia. “Sekarang dikaitkan terhadap isu agama atas adanya sejumlah biksu garis keras di wilayah Myanmar, dimana yang garis keras tersebut juga bisa saja terjadi di mana saja,” sebut dia. “Janganlah membawa ini masalah agama pada Indonesia. Kita di sini masih damai saja,” pungkasnya.

Pada lain sisi, imigran Rohingya pn mengaku merasa senang ditampung Indonesia dan malah tak mau dipulangkan menuju negaranya asalnya. Misalnya Hasan Ali (30), seorang warga Rohingya mengatakan bahwa ia tidak ingin dipulangkan menuju negara asalnya yaitu di Rohingya, Myanmar sebab takut dibunuh serta ditembak mati. Seperti yang diketahui bahwa muslim yang tinggal di Myanmar dimusuhi, ditembak serta diusir dari rumah mereka.

“Tidak ingin pulang lagi. Nanti saya mati dibunuh,” ujar Hasan Ali ketika ditemui dari lokasi pengungsian, hari Kamis (21/5/2015). Ali beserta ratusan pengungsi Rohingya yang lainnya saat ini ditampung pada lokasi sebuah bekas pabrik, Desa Birem Bayeun, Kec. Rantau Selamat, Aceh Timur. Pada lokasi tersebut, dibangun 3 tenda, 2 guna menampung etnis Rohingya serta 1 tenda bagi warga Bangladesh. Ali mengatakan saat ini gembira saat ditampung di Aceh Timur. “Kini kami merasa senang, jalan senang, makan pun senang. Terima kasih, Indonesia sudah mau terima kami,” ujar Ali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *