Berita Nasional Teraktual – Proses Evakuasi Jenazah Eri dari Kawah Merapi
2 min read
Upaya evakuasi terhadap pendaki Eri Yunanto ternyata harus dihadang oleh medan curam serta suhu ekstrem di kawah Gunung Merapi demi mengestafet jenazah hingga ke posko yang ada di Selo. Berdasar dari foto yang diperoleh wartawan nampak bahwa medan terjal dan berpasir yang sangat membahayakan dilibas oleh tim evakuasi. Gambar yang diambil oleh CCTV BPPTKG, nampak sejumlah personel tim evakuasi berjuang menuruni kawah yang sangat terjal. Medan di sana juga nampak curam serta berdebu.
Agus Haryono selaku Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang mengatakan bahwa ada 4 lokasi yang sudah dipersiapkan dalam proses estafet tersebut yakni, pada pos Pasar Bubrah, Pos 2, Pos 1 lalu Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). “Berdasar hasil komunikasi menggunakan radio HT, korban telah berhasil dievakuasi dari kawah di beberapa saat lalu. Sementara saat ini tengah proses evakuasi turun menuju Posko, Selo. Selain itu, kita juga menyiapkan 4 SRU untuk membantu estafet turun ke pos New Selo agar diterima ambulan lalu dilarikan ke RSUD Boyolali,” terang Agus pada wartawan, Selasa (19/5/2015) siang.
Upaya tim SAR gabungan demi mengevakuasi korban tersebut dilakukan semenjak hari Senin (18/5) yang lalu sejak ditemukan pada sekitar pukul 13.37 WIB. Akan tetapi pada saat itu, evakuasi pada hari Senin terpaksa dihentikan lantaran hari mulai gelap. Lalu pada sekitar pukul 11.41 WIB pada siang tadi, jenazah sudah berhasil dievakuasi dari bibir kawah. Jenazah dari mahasiswa Atma Jaya tersebut kemudian dievakuasi dengan proses estafet sejak siang tadi.
“Kami mengharapkan agar cuaca bisa terus seperti ini sehingga evakuasi dapat berjalan maksimal dan korban dapat kita bawa turun,” pungkas Agus. Seperti yang diketahui bahwa Eri terjatuh dalam kawah Merapi di hari Sabtu (16/5) usai sempat berfoto di puncak Merapi. Usai pencarian 2 hari, ia didapati sudah meninggal pada kedalaman 200-300 meter. Proses evakuasi tersebut dilaksanakan 6 personel. Mereka menuruni kawah menggunakan tali serta peralatan khusus demi menahan panas bumi yang terpancar dari kawah Merapi tersebut.
