Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Mancanegara Terbaru – Gencatan Berakhir, Yaman Kembali Dilanda Perang

2 min read

Momen jeda kemanusiaan pada Yaman ternyata tidak mampu menghentikan peperangan di sana. Seperti yang diketahui bahwa gencatan berakhir di Minggu pukul 20.00 waktu Yaman. Hanya selang berapa jam saja setelah jeda itu berakhir, kedua pihak tersebut sudah jual beli serangan. Dari informasi oleh saksi mata Reuters, yang dikutip pada Senin 18 Mei 2015, sejumlah ledakan terdengar dari sekitaran bandara Aden serta distrik Khor Maksar juga Crater.

Akan tetapi , hingga saat ini masih belum diketahui jelas terkait serangan tersebut. Reuters melaporkan pada perang di Sabtu serta Minggu yang lalu, dari kota Taiz serta Dhalea tercatat sudah menewaskan 15 orang. Di lain sisi, tim kemanusiaan menyebut bahwa gencatan 5 hari dinilai kurang apabila berencana mendistribusikan seluruh bantuan untuk 25 juta penduduk Yaman.

Maka dari itu, Ismail Ould Cheikh Ahmed selaku utusan Yaman untuk PBB berharap akan adanya perpanjangan waktu lagi untuk jeda kemanusiaan. “Saya harap adanya perpanjangan. Semua kontak pertama saya mengatakan bahwa kami mempunyai sebuah kesempatan. Akan tetapi, saya harus siap meminta kepada setiap pihak agar memperpanjang jeda kemanusiaan ini sampai 5 hari mendatang,” imbau Ismail pada sela konferensi yang juga dihadiri Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Koalisi Arab Saudi pun merespon bahwa adanya perpanjangan waktu bagi jeda kemanusiaan bergantung pada sikap Al-Houthi serta sekutu mereka, dalam hal ini adalah mantan Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mematuhi aturan gencatan senjata. Awalnya Saudi menuding bahwa Al-Houthi lah melanggar kesepakatan untuk gencatan senjata di saat penduduk Yaman kian terdesak serta memerlukan bantuan kemanusiaan segera.

Khaled Bahah, Wakil Presiden Yaman sekaligus kepala pemerintahan mengatakan bahwa pemerintahannya sepakat memperpanjang gencatan namun putusan tersebut tetap tergantung pada situasi yang ada di lapangan. “Kami memerlukan gencatan senjata dalam waktu yang lebih panjang. Tak hanya selama beberapa hari saja. Akan tetapi, semua tetap bergantung pada pelaksanaan operasi lapangan,” terang Bahah dari Riyadh. Keinginan pemerintah, lanjutnya, adalah memperpanjang waktu bagi jeda kemanusiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *