Berita Dunia Teraktual – Ukraina Bekuk Pasukan Rusia Bersama Pemberontak

Pihak militer Ukraina meringkus 2 pasukan khusus Rusia yang ikut berperang bersama kelompok pemberontak pada wilayah timur Ukraina. Kedua tentara tersebut ditangkap dari kota Shchastya, di dekat garis perbatasan. Pernyataan tersebut didukung dengan video yang menayangkan seorang tentara yang dijelaskan sebagai anggota dari pasukan khusus Rusia sedang diinterogasi serta mengatakan bahwa ia adalah sersan pada kota Togliatti, Rusia.

Pihak Rusia pun membantah adanya klaim yang menyatakan bahwa mereka sudah menyelundupkan pasukannya agar membantu para pemberontak. Akan tetapi mereka mengakui bahwa ada beberapa warganya yang ikut berperang bersama separatis pada wilayah Luhansk & Donetsk, Ukraina timur. Hingga lebih dari 6.000 korban tewas tercatat pada pertempuran yang sudah dimulai sejak April 2014 kala pemberontak berhasil merebut mayoritas dari dua wilayah itu.

Pertempuran tersebut dimulai sebulan usai pihak Rusia menguasai kawasan semenanjung Krimea, Ukraina selatan. Di hari Minggu (17/05), Andriy Lysenko selaku juru bicara militer Ukraina mengatakan bahwa 2 tentara Rusia dibekuk oleh militer relawan Aydar dari Shchastya pada kawasan Luhansk. Dia juga mengatakan bahwa mereka ditangkap saat berada di dekat garis zona perang, dengan tidak menyertakan informasi lanjutan.

Di lain sisi, anggota dari parlemen Ukraina, Anton Gerashchenko juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan proses interogasi terhadap salah satu dari 2 tentara tersebut, dengan keadaan terluka dalam peperangan. Tentara tersebut kemudian mengaku bahwa ia bernama Aleksandr Aleksandrov, seorang sersan pada pasukan khusus dari brigade ketiga. Ia adalah bagian dari sebuah kelompok yang beranggotakan 14 personil serta menyebutkan nama komandan beserta para wakilnya.

Keaslian dari video tersebut memang masih belum terbukti. Rusia juga belm merilis pernyataan resmi terkait situasi ini. Ukraina serta bagian Barat sudah berkali-kali mengatakan bahwa ribuan peronil militer Rusia ditugaskan di Donetsk & Luhansk. Pada tahun yang lalu, pejabat Kiev juga mengunggah video yang menayangkan pasukkan terjun payung asal Rusia ditangkap pada kawasan itu. Baru-baru ini, aktivis oposisi Rusia juga membuat laporan yang dulunya ditulis oleh mendiang Boris Nemtsov, menyatakan bahwa 220 personil Rusia tewas pada 2 pertempuran besar pada Ukraina timur.