Asia Hari Ini – Beras Plastik Ancam Kawasan Asia

Adalah beras plastik, istilah dari beras yang memiliki kandungan resin beracun dilaporkan sudah menyebar di sejumlah negara Asia. Penyebaran tersebut termasuk pada negara yang memiliki banyak penduduk miskin, semisal India, Indonesia serta Vietnam. Seperti yang dilansir harian Straits Times, pada Selasa 19 Mei 2015, beras tersebut dibuat dari kentang, dibentuk hingga menyerupai beras namun diberi campuran resin. Isu yang beredar, beras berbahaya itu juga sudah dijumpai di wilayah Singapura.

Akan tetapi, pemerintah Singapura menyatakan bahwa pihaknya sudah bergerak cepat untuk lakukan pemeriksaan demi memastikan tak ada beras plastik beredar dalam negara yang terkenal kaya dan tinggi kinerja pejabat publiknya tersebut. Berita terkait beras plastik tersebut bermuara dari wilayah China. Sejumlah pakar kesehatan sudah berusaha memperingatkan bahwa penggunaan beras plastik tersebut dapat memicu kerusakan serius dalam pencernaan manusia.

Beras plastik itu pertama kalinya terungkap di kawasan Taiyuan, provinsi Shaanxi, lalu menyebar dengan sangat cepat lewat sosial media, dan aplikasi perpesanan ponsel. Dari wilayah Malaysia, pemerintah negara tersebut mengatakan masih belum ada temuan kasus beras plastik di wilayahnya. Ismail Sabri Yaakob, Menteri Pertanian dan Industri Agro Malaysia pun membantah munculnya laporan terkait penyebaran beras plastik pada kawasan Malaysia. Namun dia tetap berjanji, segera lakukan sosialisasi terkait cara mengenali beras palsu itu.

Selain itu, Menteri Perdagangan Malaysia, Hasan Malek, menyebutkan bahwa isu beras palsu ini boleh jadi salah maupun benar, namun kementeriannya tak akan anggap remeh kabar ini, mereka akan lakukan penyelidikan pada seluruh wilayahnya. “Saya dengar kabar tersebut. Boleh jadi benar ataupun salah. Kami sendiri juga masih belum tahu, bila ada beras palsu masuk ke Malaysia, namun kita tak dapat anggap remeh hal macam ini,” papar Hasan.

Dari Tanah Air sendiri, Pemkot Bekasi lakukan sidak pada S, seorang  pedagang beras di Pasar Tanah Merah Mustikajaya, sebab diduga sudah menjajakan beras plastik, pada Selasa 19 Mei 2015. “Ini masih dugaan, diperlukan uji sampel laboratorium. Keterangan dari S, dia beli dari toko beras di pasar baru. Sedangkan si penjual mengaku memperoleh beras itu dari Karawang,” kata Herbert Panjaitan selaku Kabid Perdagangan Disperindagkop Bekasi.