Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar macanegara Terhangat – Serang Ramadi, ISIS Buru Polisi Serta Milisi

2 min read

Anggota militan ISIS menyerbu rumah warga yang ada di Ramadi, Irak demi memburu polisi serta kalangan pejuang pro-pemerintah. Hal ini mereka lakukan usai menyerang serta berhasil merebut kota strategis di Irak tersebut. Ini menjadi kemenangan besar bagi ISIS semenjak mengambil alih mayoritas wilayah Irak utara serta barat pada tahun yang lalu. Sedikitnya 500 warga sipil serta tentara tewas ketika kelompok brutal itu melancarkan serangan pada wilayah Ramadi di hari Jumat, 15 Mei yang lalu.

Berdasar pengakuan warga lokal yang dilansir oleh Reuters, pada Selasa (19/5/2015), militan ISIS menyerang rumah ke rumah sambil membawa daftar nama milisi pendukung pemerintah. Selain itu, mereka juga berusaha membobol rumah polisi serta pejuang pro pemerintah, utamanya mereka yang diketahui anggota suku Al Bu Alwan, yang diantara 30 orang anggotang sudah ditahan oleh ISIS. ISIS juga membakar sejumlah rumah serta menjarah toko milisi Sunni yang simpatik terhadap pemerintah.

Pihak Gedung Putih menyebut bahwa jatuhnya Ramadi ke ISIS ini menjadi sebuah kemunduran. AS lalu menjaminkan kepada Baghdad bahwa mereka akan selalu membantu militer Irak guna merebut lagi kota itu. “Pesawat-pesawat tengah mengudara saat ini serta memburu target ISIL. Dan mereka akan terus lakukan hal itu hingga Ramadi berhasil direbut kembali,” kata Eric Schultz, juru bicara Gedung Putih. ISIL adalah nama lain dari militan ISIS.

Hingga ribuan warga terpaksa meninggalkan Ramadi semenjak ISIS menyerang serta menguasai kota itu di hari Minggu, 17 Mei waktu Irak. Masih belum diketahui pasti berapakah jumlah penduduk lokal yang masih terjebak di Ramadi hingga saat ini. Awalnya ada sekitaran 850 ribu warga yang menghuni kota itu. PBB menyatakan mayoritas mereka mengungsi ke Baghdad. PBB serta badan-badan kemanusiaan yang lain sudah mendistribusikan bahan makanan, air serta peralatan medis dan mendirikan kamp sementara juga toilet. Akan tetapi, dana bagi operasional bantuan kemanusiaan pada kawasan Irak kini semakin menipis serta persediaan bahan bantuan pun juga nyaris habis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *