Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Mancanegara – Jengkel, Obama Usir si Cantik Ini dari Gedung Putih

2 min read

Kejadian kurang mengenakkan dialami oleh Presiden AS, Barack Obama di Gedung Putih. Kalau biasanya ia memperoleh sambutan yang hangat dari kalangan aktivis HAM gay, tetapi kali ini lain.  Obama mengusir salah seorang aktivis lantaran terus saja menginterupsinya ketika berpidato. Aktivis itu merupakan seorang transgender dari Meksiko yang bernama Jennicet Gutierrez. Sejatinya, si wanita ini ingin mengungkap uneg-unegnya. Namun cara yang ia gunakan mungkin agak berlebihan.

guiterrez

Kala itu, Obama tengah berpidato tentang hak-hak sipil untuk para lesbian, gay serta transgender Amerika pada acara LGBT Pride Month. Akan tetapi di tengah-tengah pidatonya, seorang hadirin terus saja berteriak-teriak. Sosok cantik itu meneriakkan desakkannya pada Obama agar menutup pusat deportasi. Dengan berteriak di antara hadirin, Gutierrez menyebut bahwa ia adalah imigran gelap serta wanita transgender yang sudah muak atas perlakuan petugas imigrasi.

Obama lantas memintanya agar berhenti berteriak. Sayangnya, sosok wanita tersebut justru makin meradang. Hal itu pun membikin Obama jengkel. “Dengar, Anda berada dalam rumah saya,” kata Obama seraya menunjuk wanita itu sesuai dengan yang dilansir oleh kantor berita AFP, pada Kamis (25/6/2015).

Akan tetapi, Gutierrez tetap saja berteriak-teriak tentang deportasi. Obama lalu berkata, “Anda tahu, ini tidaklah sopan. Dan Anda juga tak akan mendapat respons yang baik dari saya dengan cara menginterupsi semacam ini.” Tapi walau sudah diminta diam, Gutierrez tetap saja berteriak. Obama habis kesabaran. “Anda seharusnya malu sebab Anda harusnya tak lakukan hal ini,” kata Obama sebelum akhirnya mengutus petugas mengantar wanita Meksiko itu keluar.

Pengganggu itu pun lalu digiring petugas keluar ruangan. Dan akhirnya Obama pun bisa melanjutkan pidatonya dengan tenang. Angela Peoples, selaku direktur aktivis GetEqual LGBT mengatakan pihaknya memang sengaja mengundang Gutierrez dalam event di Gedung Putih itu. Diakui pula oleh Peoples bahwa, dirinya bersama Gutierrez memang sudah merencanakan aksi gangguan itu demi menarik perhatian publik atas kian banyaknya kaum wanita transgender yang tengah ditahan pada sejumlah pusat penahanan keimigrasian AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *