Berita Internasional Terhangat – Ramadhan, ISIS Akan Tingkatkan Teror

Kelompok ISIS (Militan Islamic State of Iraq and Syria) menyeru kepada pengikutnya agar semakin meningkatkan level serangan dalam bulan Ramadan ini. ISIS juga menyatakan bahwa bulan Ramadan akan menjadi sebuah bencana bagi kaum kafir. ISIS mengajak kepada pengikutnya agar meningkatkan serangan mereka kepada para penganut Kristen, maupun muslim Syiah serta Sunni yang memerangi ISIS dalam naungan koalisi Amerika Serikat.

Selain dari itu, ISIS akan lakukan lebih banyak lagi serangan pada kawasan Irak, Suriah serta Libya. “Bencana untuk orang kafir … muslim Syiah serta muslim murtad,” kata Abu Muhammad al-Adnani, juru bicara ISIS pada sebuah pesan audio yang juga dilansir oleh Reuters, pada Rabu (24/6/2015). “Umat muslim yang berada di mana saja, kami berikan selamat pada Anda atas tibanya bulan suci ini. Bersiaplah guna menaklukkkan bulan suci ini serta lebih terbuka terhadap kesyahidan,” sambungnya.

Adnani menyerukan pada muslim Sunni yang ada di Yordania, Libanon serta Arab Saudi agar bangkit dan melawan penguasa tirani. Ia juga memperingatkan akan kian berkembangnya Syiah, dengan memberikan contoh perlakuan yang didapat kaum Sunni yang hidup dalam pemerintahan Syiah Irak serta pada kelompok elite syiah Alawite yang ada di Suriah.

Lebih jauh, Adnani juga menegaskan bahwa ISIS tak akan terpengaruh koalisi AS yang semakin gencar menyerang ISIS. “Kami akan tetap berlanjut, insya Allah tetap di jalan kami dan tak peduli seberapa banyak pun negara yang bersatu melawan kami ataupun berapa banyaknya pedang yang diacungkan pada kami,” ucapnya.

Selanjutnya, Adnani memberikan peringatannya kepada Presiden AS, Barack Obama. Ia mengatakan bahwa ISIS akan selalu membalas tiap serangan yang dilancarkan pada ISIS. “Obama beserta pasukannya yang telah terkalahkan, kami janjikan pada Anda pada masa mendatang, serangkaian kemunduran serta kejutan,” ancamanya. Terakhir kalinya, Adnani menyerukan pada kelompok militan yang ada di Suriah agar menghentikan serangan mereka kepada ISIS, jika tidak, maka mereka juga menerima akan konsekuensinya. Seperti yang diketahui bahwa pemberontak Suriah telah direkrut AS untuk ikut serta memerangi ISIS.