Info Kesehatan Terkini – Janggut Serta Kumis Bisa Juga Tularkan Herpes

Mungkin jika sekedar tertular flu ataupun batuk pasangan tak akan jadi persoalan. Namun jika pasangan malah menularkan herpes, chlamydia dan bahkan HIV, mana ada yang mau? Yang jadi soal, bakteri maupun virus penyebab infeksi menular tidak selalu bisa hinggap pada tubuh seseorang lantaran hubungan intim saja. Karena seorang dokter kulit menyatakan bahwa janggut serta kumis pasangan pun bisa dapat menularkan penyakit berbahaya itu. Bagi Anda yang memelihara janggut maupun kumis ada baiknya simak dulu.

“Jika suami Anda memelihara janggut maupun kumis namun tak mau merawatnya dengan baik, maka ini dapat menjadi sarang kuman maupun bakteri,” kata Debra Jaliman, MD, dokter kulit di New York, dan dikutip Women’s Health, pada Jumat (20/3/2015). Alasan yang pertama adalah, sambung Jaliman, keringat kerap kali terperangkap dalam janggut, juga ada cairan tubuh yang lain, serpihan makanan terselip janggut menjadi sumber makanan untuk mikroba.

Selain dari itu, rambut pada wajah yang lebat dikatakan oleh Jaliman dapat menjadi kamuflase gejala masalah di kulit yang kemungkinan tak berhubungan terhadap janggut maupun kumis sendiri, misalnya kutil lantaran infeksi jamur maupun luka herpes. “Jika ia tak mengetahui gejala tersebut, bukan tak mungkin dia dapat menularkannya pada Anda,” sambungnya. Lagipula berdasar kolega dari Jaliman, Diane Berson, MD, untuk pria, janggut dapat memicu masalah tersendiri untuk kulit semisal kutil maupun penyakit kulit sebab bakteri yang dikenali sebagai impetigo memiliki gejala seperti bentuk luka terbuka dan memerah.

“Ini masih belum termasuk halnya iritasi serta ruam saat tergores pada wajah pasangan, yang dapat memicu benjolan merah sampai dengan radang,” sambungnya. Untungnya Jaliman menyatakan bahwa risiko penularan dalam cara seperti ini amatlah kecil. Namun ini tidak lantas berarti mempunyai janggut maupun kumis merupakan hal membahayakan. Disarankan agar merawat janggut serta kumis dengan cara yang baik, yakni mencucinya menggunakan sabun setidaknya sekali sehari serta teratur melihat kebersihannya semisal usai makan demi memastikan tak ada kotoran terperangkap pada janggut.