Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Kesehatan – Efek Weekend, Momok RS di Akhir Pekan?

2 min read

Para pasien rumah sakit di penghujung pekan agaknya harus lebih waspada lagi, pasalnya hasil statistik mendapati bahwa tingkat kematian pada masa itu menjadi lebih tinggi daripada di hari biasa. Sebuah studi yang dirilis pada jurnal BMJ Quality and Safety dari tim ilmuwan internasional mendapati peningkatan kematian pasien operasi di akhir pekan daripada di hari Minggu.

Di sebuah RS wilayah Australia misalnya, pasien terhitung 2 kali lipat lebih berkemungkinan meninggal jika nekad menjalani operasi pada hari tersebut. Hasil dari statistik ini didapat dengan memakai data asal 5 negara serta laporan yang menunjukkan apa yang dinamakan dengan efek weekend tersebut terjadi pada semua tempat walau dengan intensitas yang berbeda.

Sejatinya sudah cukup lama kalangan dokter menyadari adanya fenomena ini akan tetapi baru sekarang ini dibuktikan dengan statistik. Ada pula argumen yang mengatakan bahwa penyebab dari peningkatan risiko kematian pada akhir pekan dipicu jumlah tenaga medis yang menjadi lebih minim, akan tetapi angapan itu dibantah Richard Lilford, seorang profesor kesehatan masyarakat asal University of Warwick yang juga merespons studi ini.

“Tak ada yang mengetahui mengapa terjadi peningkatan risiko kematian apabila ada orang masuk RS di akhir pekan. Tak ada bukti yang dapat menunjukkan hal ini disebabkan oleh kualitas pelayanan yang rendah,” kata Lilford yang juga dikutip oleh ABC Australia di Selasa (21/7/2015). Ia lalu mengatakan ada hal yang lebih mungkin dalam menjelaskan adanya fenomena ini. Yaitu memang mereka yang masuk di RS saat akhir pekan cenderung kasusnya lebih serius. Maka dari itu lebih banyak mereka yang meninggal serta menjadikan angka statistik lebih tinggi.

“Sifat yang dimiliki oleh kasus-kasus yang terjadi pada akhir pekan memang dapat memicu tingkat kematian yang lebih tinggi sebab umumnya operasi yang dilaksanakan pada saat itu telah dipilih terlebih dahulu serta dirasa dalam kondisi yang jauh lebih mendesak,” tutup Guy Maddern, seorang profesor bedah asal University of Adelaide, yang juga mengamini komentar sebelumnya. Benar tidaknya hasil perhitungan statistik ini masih memerlkan kajian lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *